Kelompok Tani Tembakau di Kebumen terima Bantuan 65 Alat Mesin Pertanian


65 Alat mesin pertanian (Alsintan) dan sarana produksi atau saprodi untuk budidaya komoditas tembakau.(ft SK/ist)
KEBUMEN, (seputarkebumen.com)- Sebanyak 33 kelompok tani sentra tembakau di Kabupaten Kebumen  menerima bantuan alat mesin pertanian (Alsintan) dan sarana produksi atau saprodi untuk budidaya komoditas tembakau, dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

Bantuan yang berasal dari anggaran Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) itu diserahkan langsung oleh Bupati Kebumen Arif Sugiyanto di halaman Pendopo Kabumian, pada Rabu 7 Juni 2023.

Jumlah alsintan yang diberikan adalah 65 unit, terdiri dari 24 unit cultivator, 1 unit traktor rotary dan 40 unit hand sprayer yang diperuntukkan bagi 33 kelompok tani atau gapoktan di 9 kecamatan penghasil tembakau di Kabupaten Kebumen.

"Diharapkan alsintan dan saprodi itu bisa menjadi stimulan untuk meningkatkan produktivitas para petani tembakau yang ada di Kebumen dan muaranya tentu saja untuk meningkatkan kesejahteraan petani," ujar Bupati di lokasi.

Disampaikan, budidaya tembakau memang tidak semudah menanam padi atau jagung. Tetapi tidak ada yang sulit jika mau belajar dan tekun. Dan, Pemerintah Kabupaten Kebumen juga terus memberikan dukungan kepada para petani yang menanam tembakau.

Bentuk dukungannya adalah, selain bantuan alsintan dan saprodi, Bupati menyatakan, pemerintah bakal membangun sentra undustri tembakau di Petanahan, supaya para petani tidak langsung bating harga ketika panen raya, agar tidak merugi.

"Insya Allah akan segara kita bangun sentra industri tembakau di Petanahan. Kenapa di Petanahan, karena banyak industri rokok itu di wilayah selatan. Dan ini sudah mulai berkembang cukup baik, maka ke depan perlu ada sentra industri tembakau di sana," ucapnya.

Sementara itu, Sutarmo mewakili Kelompok Tani Sejahtera dari Desa Blater, Kecamatan Poncowarno menyampaikan terima kasih kepada pemerintah atas bantuan yang diberikan. Diakui bantuan ini sangat bermanfaat untuk kelompok tani karena bisa memudahkan petani untuk menggarap lahan pertaniannya.

"Ini sangat-sangat membantu, dengan adanya cultivator ini pengelolaan lahan pertanian bisa lebih mudah, dan lebih cepat karena sebelumnya kita menggunakan tenaga manual dengan memakai pacul," ujarnya.

Untuk pemakaian Alsintan ini digunakan oleh semua anggota secara bergantian, untuk kepentingan bersama. "Terima kasih buat  pemerintah, ini baru pertama kali kita mendapat bantuan, dan tentunya akan kita jaga untuk kebersamaan kelompok Tani Sejahtera," tandasnya.(*)