Djoko Waluyo Percayakan Perlindungan Kesehatan Keluarganya dengan JKN


Peserta JKN Djoko Waluyo saat diwawancara tim media.(ft ist)
KEBUMEN, (seputarkebumen.com)- Sakit merupakan kondisi yang tidak dapat diprediksi oleh siapapun dan bisa datang secara tiba-tiba. Djoko Waluyo (57) warga Kelurah Kutowinangun, Kabupaten Kebumen sangat memperhatikan kondisi kesehatan diri dan keluarganya. Mulai dari menerapkan pola hidup bersih dan sehat, sampai memilih jaminan kesehatan. Untuk jaminan kesehatan, dia mempercayakan perlindungan kesehatan diri dan keluarganya pada program JKN.

“Saya yakin kita semua inginnya tetap sehat. Tapi sakit bisa saja tiba-tiba datang meskipun kita sudah berusaha untuk hidup sehat dengan rutin berolahraga dan makanan bergizi. Jika sakit, JKN ini sangat penting karena bisa menjamin biaya pengobatan,” ungkap Djoko.

Djoko yang merupakan pensiunan sebuah perusahaan swasta di Kebumen ini kemudian menceritakan pengalamannya sewaktu menemani keponakannya yang dirawat di rumah sakit beberapa tahun yang lalu. Keponakannya tersebut dirawat selama lebih dari seminggu dan rutin keluar masuk rumah sakit untuk kontrol. Saat itu semua biaya perawatannya dijamin oleh JKN karena telah terdaftar sebagai peserta JKN. Semenjak itulah dia menyadari pentingnya jaminan kesehatan terutama bagi diri dan keluarganya.

“Saya telah merasakan pengalaman saat mengurus keponakan saya yang dirawat di rumah sakit. Sangat bersyukur karena JKN ini sangat membantu untuk biaya pengobatannya. Entah berapa belas bahkan puluhan juta yang akan keluarga kami bayarkan apabila keponakan saya tidak terdaftar JKN,” Ungkap Djoko Saat ditemui di Kantor BPJS Kesehatan Kebumen, Rabu (08/06).

Djoko mengaku baru saja mengurus perubahan segmen kepesertaan JKN keluarganya. Djoko menyebut sebelumnya terdaftar sebagai peserta JKN segmen Pekerja Penerima Upah (PPU) yang ditanggung perusahaan. Namun karena ia telah pensiun maka ia pun mengalihkan kepesertaannya ke segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU). Meskipun saat ini ia harus membayar iuran setiap bulan, ia mengaku merasa tidak keberatan. Menurutnya, iuran yang ia bayarkan akan bermanfaat bagi peserta lain yang sedang sakit dan butuh pengobatan. 

“Kita kan berdoa supaya sehat terus ya mas. Kalaupun nantinya jarang pakai, saya ikhlas mas untuk iuran yang nantinya saya bayarkan untuk sedekah membantu masyarakat lain yang sedang sakit. Jadi daftar JKN untuk jaga-jaga juga mas,” ujar Djoko.

Lebih lanjut Djoko mengaku sangat puas dengan layanan petugas BPJS Kesehatan Cabang Kebumen. Sewaktu ia baru tiba di Kantor BPJS Kesehatan, security langsung mengarahkan untuk pengambilan nomor antrean. Tidak menunggu terlalu lama, ia pun langsung dilayani oleh petugas.

“Pelayanan petugas sangat sopan, ramah dan cepat. Administrasinya juga mudah, hanya menunjukan KTP atau KK dan buku tabungan aja mas,” ujarnya.

Pengalaman mendapatkan pelayanan yang baik dirasakan Djoko bukan hanya saat mengakses layanan kepesertaan. Namun ia juga merasakan pelayanan serupa sewaktu beberapa kali mengakses pengobatan dengan memanfaatkan program JKN. Saat ia berobat ke dokter keluarga, ia mengaku sangat puas karena pelayanannya sangat baik. Ia juga diminta menunjukan KTP saja, karena ia belum sempat mencetak kartu JKN miliknya yang hilang.

“Tidak ada itu pembedaan layanan dengan pasien umum yang bayar. Dokter juga layani dengan ramah dan komunikatif.” Lanjut Djoko.

Djoko sangat berharap program JKN dapat terus berkesinambungan membantu masyarakat. Program ini dapat memberikan harapan bagi setiap individu untuk bisa hidup dengan sejahtera karena kesehatannya dapat terjamin. Ia menilai, program JKN merupakan salah satu program yang sangat membantu dan menyentuh masyarakat dari level bawah sampai atas.  

“Semoga program JKN bisa terus menolong masyarakat untuk mendapatkan akses layanan kesehatan yang memadai" Pungkasnya.(*)