Lokasi bengkel las tempat terduga teroris melakukan pekerjaan setiap hari.(ft SK/ist) |
Penangkapan terduga teroris oleh team Densus 88 dilakukan di Desa Murtirejo Kecamatan Kebumen pada siang kemarin. Dari informasi, pelaku ditangkap usai melaksanakan sholat dzuhur di mushola setempat.
Pelaku terduga teroris berinisial B ini, berprofesi sebagai tukang las. Dan sering mendapatkan pesanan untuk pembuatan mesin press untuk pabrik genteng.
Warga masyarakat juga tidak menduga, terduga pelaku berafiliasi dengan komplotan teroris. Pasalnya, pelaku dikenal sangat bermasyarakat dan pandai bergaul, serta tidak menutup diri ke tetangga sekitar.
Hingga saat ini, Polres Kebumen belum memberikan konfirmasi terkait penangkapan terduga teroris di Wilayahnya.
Sementara kades Desa Murtirejo Nur chamid mengatakan terduga teroris dengan inisial B termasuk warga yang baik dan suka bersosialisasi dengan tetangga.
" Jadi kami lagi ada acara di desa terkait dengan pembangunan jalan, terus ada pemberitahuan bahwa terjadi penangkapan terduga teroris desa Murtirejo, setelah itu kami langsung meluncur ke TKP ternyata sudah tidak ada orang yang ditangkap maupun yang ditangkap, warga pada bingung termasuk keluarga, karena pihak keluarga menyangkanya adalah perampokan atau mungkin penculikan sehingga warga bertanya tanya sampai akhirnya kami jelaskan bahwa ini adalah penangkapan resmi dari Densus 88, yang datang langsung dari semarang". ungkap Kades Murtirejo.
Selain dikenal baik, B juga dikenal orang yang taat beribadah dan rajin berjamaah sholat 5 waktu di mushola.
Orangnya selama ini perilakunya baik bermasyarakat juga dengan masyarakat juga dia enak untuk diajak ngomong dia juga sangat membantu masyarakat karena dia punya usaha untuk membikin mesin press hidrolik, sehingga masyarakat terutama yang berkaitan dengan pabrik genteng itu terbantu sekali efisiensi biaya dalam pembuatan genteng tidak menggunakan banyak tenaga karena otomatis menggunakan mesin press hidrolik, dia juga seringkali bergurau biasa tidak tertutup dengan masyarakat dia juga selama ini sangat aktif di tetangga ya interkasi dan tidak menutup diri sehingga tidak ada yang tahu layar belakang kenapa ia ditangkap, yang diamankan ada majalah ada modul, kalo laptop saya tidak melihat ada yang diamankan paling paling yang diamankan kemarin ada hardisk" Pungkas Nur Chamid.(*)