Gelaran Kebumen International Expo, Hasilkan Kesepahaman Investasi Capai Rp704 Miliar



Bupati Kebumen Arif Sugiyanto bersama sejumlah pengusaha dan pimpinan BUMN/BUMD di ajang IBIF.(foto SK/ist)
KEBUMEN, (seputarkebumen.com)- Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Kebumen menggelar International Business and Investment Forum (IBIF) di hari keenam pelaksanaan  Kebumen International Expo (KIE) pada Kamis (30/6/) di Pendopo Kabumian.

IBIF dibuka langsung oleh Bupati Kebumen Arif Sugiyanto dan dihadiri oleh sejumlah pengusaha dan pimpinan BUMN/BUMD. Bupati menyatakan, IBIF adalah upaya pemerintah daerah membangun kemitraan strategis dengan investor. Sehingga bisa meningkatkan perekonomian masyarakat.

Kepada para investor yang hadir dalam IBIF ini, pihaknya berkomitmen untuk memberikan keamanan berinvestasi dan kemudahan berusaha kepada seluruh investor dan calon investor dengan pelayanan yang transparan, mudah, ramah dan tepat waktu.

"Kita bersyukur hari ini  ada kesepahaman antara pemerintah daerah dengan para investor yang mau menanamkan investasi di Kebumen melalui pendirian usaha, sehingga bisa membuka puluhan ribu tenaga kerja bagi masyarakat Kebumen," ujar Bupati.

Bukti kesepahaman itu ditandai dengan adanya penandatanganan Letter of Intent (LOI), yaitu sebuah dokumen yang menyatakan komitmen awal satu pihak untuk berbisnis dengan pihak lain. Ada perusahaan yang berminat untuk berinvestasi di Kebumen.

Perusahaan tersebut yakni dengan PT. JJ Glove Spotec Indonesia (Industri Pakaian Jadi - Konveksi dari Tekstil) dengan nilai investasi 35.000.000$ atau Rp 520.975.000.000. Kedua PT. Cemerlang Unggas Lestari / CUL (Rumah Pemotongan Hewan Unggas (RPHU) dengan nilai investasi Rp 90.000.000.000.

Ketiga dengan RSU PKU Muhammadiyah Kutowinangun dengan nilai investasi sebesar Rp 42.963.933.342. Keempat pembangunan kawasan tambak udang modern atau shrimp estate dengan nilai investasi Rp 50.000.000.000.

"Total nilai investasi yang masuk sekitar kurang lebih Rp704 miliar. Jadi ini melebihi target karena di KIE awalnya kita hanya menargetkan investasi sebesar Rp100 miliar. Alhamdulillah semoga bisa dimudahkan," ucap Bupati.

Dalam acara ini  juga digelar launching Aplikasi Web Investasi GALAKSI atau Gerai Layanan Kebumen Pro Investasi dari DPMPTSP.  Launching Kredit Nelayan dari PT BPR BKK Kebumen. 

Tanda Tangan MoU pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif di Jateng dan DIY antara Badan Pelaksana Otorita Borobudur dengan Pemkab Kebumen, serta MoU Geopark Karangsambung Karangbolong dengan Gunung Sewu UNESCO Global Geopark.

Kemudian disertai juga pemberian modal kredit dari BPR BKK Kebumen kepada dua nelayan Kebumen, masing-masing Rp50 juta dan Rp25 juta. (*)