Bawaslu Kebumen Ajak Mahasiswa UPB Turut Serta dalam Pengawasan Penyelanggaraan Pemilu


Bawaslu Kebumen saat penandatanganan Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan Universitas Putra Bangsa.(ft SK/ist)
KEBUMEN, (seputarkebumen.com)- Dalam rangka mengembangkan pengetahuan pengawasan penyelenggaraan Pemilu  bagi Mahasiswa serta menjalin kerjasama pada bidang Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Bawaslu Kebumen melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan Universitas Putra Bangsa. 

Penandatanganan dilakukan oleh Rektor Universitas Putra Bangsa Dr. Gunarso Wiwoho, S.E., M.M., didampingi segenap Civitas Akademika UPB dan Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten Kebumen Arif Supriyanto, S.Sos. didampingi Erni P, S.E. yang merupakan Koordinator Divisi Sumber Daya Manusia dan Organisasi.

Kegiatan berlangsung di Kampus setempat, tepatnya jalan Ronggowarsito No 18 Kecamatan Pejagoan, Senin 27 Juni 2022. Usai penandatanganan MoU acara dilanjutkan dengan seminar dari Bawaslu



Dalam sambutanya Rektor Universitas Putra Bangsa menjelaskan salah satu pasal dalam kerjasama dimaksudkan untuk mengembangkan pengetahuan pengawasan penyelenggaraan Pemilu dan Pemilihan bagi Mahasiswa Universitas Putra Bangsa.

Selain itu, Gunarso juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada Bawaslu Kabupaten Kebumen atas kerjasama ini. Ia berharap nantinya bisa bersama-sama menjadi bagian penting dalam proses demokrasi di Indonesia.

“Terimakasih atas kepercayaannya kepada Universitas Putra Bangsa, dan kami siap dilibatkan dalam berbagai program yang digagas oleh Bawaslu Kabupaten Kebumen demi demokrasi Indonesia yang lebih baik.” Ujar Gunarso.

Sementara Ketua BAWASLU Kebumen Arif Supriyanto, S.Sos. yang sekaligus menjadi pemateri mengajak mahasiswa turut serta dalam pengawasan partisipatif proses pemilihan yang jujur transparan. Termasuk memaparkan tentang “Implementasi Mahasiswa Sebagai Agen Perubahan Dalam Pemilu 2024”.

“Sebagai mahasiswa harus berpartisipasi aktif dalam pemilu, sebagai pengawas partisipatif yang cerdas, mampu berkata tidak dengan money politik dan praktik-praktik kecurangan pemilu.”Tutur Arif.

Diskusi seru antara pembicara dan para peserta fokus membahas beberapa hal seputar pengawasan pemilihan umum. Diakhir sesi, acara ditutup dengan foto bersama pemateri dan para peserta. (*)