JKN-KIS Program Pemerintah Segudang Manfaat Jaminan Kesehatan

Fandhi Sulistiawan salah satu warga peserta JKN-KIS.(ft sk/ist)
KEBUMEN,(seputarkebumen.com)- Makna gotong royong dalam slogan Program Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) harus diresapi oleh seluruh masyarakat. Fandhi Sulistiawan (30), warga Kebumen, mengaku hal ini penting agar program ini bisa terus berkelanjutan. 

Fandhi sendiri sebagai pekerja swasta telah terdaftar sebagai peserta JKN-KIS segmentasi PPU. Setiap bulan kantor membayarkan iuran JKN-KIS miliknya dengan prosentase 4% menjadi tanggungan perusahaan dan sisanya 1% dipotong dari gajinya. 

“Saat ini biaya kesehatan itu mahal. Kalau sakit tidak punya jaminan kesehatan bisa pusing. Saya rasa iuran JKN-KIS yang dipotong dari gaji tidak seberapa dibanding manfaat yang saya terima,”ujarnya. 

Menurut Fandhi Program JKN-KIS adalah program pemerintah dengan segudang manfaat yang dapat memberikan perlindungan jaminan kesehatan bagi masyarakat Indonesia. Untuk itu aktif terdaftar sebagai peserta JKN-KIS juga sangatlah penting. 



“Sebisa mungkin kita jaga keaktifan kartu JKN-KIS dengan rutin membayar iurannya. Jangan sampai terlambat bahkan hingga ada tunggakan iuran,” imbuhnya.

Kontribusi membayar iuran JKN-KIS tepat waktu menjadi wujud nyata kepedulian kita pada keberlangsungan program ini serta kepedulian kita juga kepada sesama. Karena di saat kita sehat maka iuran yang kita bayarkan akan dimanfaatkan juga untuk membiayai peserta lain yang sakit. Prinsip gotong royong inilah yang seyogyanya kita kuatkan. 

“Dengan membantu orang lain semoga kita diberikah rahmat kesehatan oleh Tuhan YME. Yakini saja ini,”pungkasnya. 

Fandhi bercerita bahwa selama ini jarang sakit. Kalaupun sakit hanyalah sakit ringan seperti flu, pusing, demam. Begitu juga istri dan anaknya. Hal ini sangat ia syukuri. 

“Kalau sakit saya datang ke dokter keluarga berbekal JKN-KIS. Alhamdulillah mendapat layanan kesehatan yang baik hingga saya bisa pulih kembali. Prosesnya pun mudah dan tidak ada kendala berarti,”katanya. 

Ia juga merasa terbantu sekali dengan program ini karena istrinya bisa menjalani operasi caecar ketika melahirkan anak pertama tanpa mengeluarkan biaya sama sekali. Ia pun berterima kasih atas kemudahan yang diberikan Program JKN-KIS sehingga istri dan anaknya bisa pulang ke rumah dalam keadaan sehat saat itu.(*)