PSMTI Kebumen Bedah Rumah ke 7 Milik Wanita yang Hidup Sebatang Kara

PSMTI Kebumen saat serah terima kunci  rumah ke 7 milik Nyonya Tan Soen Nio. (Ft sk/ist)
GOMBONG, (seputarkebumen.com)- Raut muka bahagia terpancar di wajah Nyonya Tan Soen Nio karena bertepatan dengan hari Kartini sekaligus juga hari ulang tahunnya yang 82 tahun mendapat kado berupa bangunan rumah yang sangat layak untuk dihuni di sisa umurnya yang sudah uzur.

Adalah warga Tionghoa yang tergabung dalam Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Kebumen yang  kembali melakukan aksi sosial berupa bedah rumah warga yang tidak layak huni. Kegiatan yang ke tujuh kalinya menyasar rumah nyonya Tan Soen nio, wanita yang menderita tuna rungu dan wicara warga Gang Kepodang kelurahan Wonokriyo Gombong.

Serah terima bedah rumah dihadiri oleh Ketua PSMTI Kebumen Bobyn Subianto didampingi sejumlah tokoh. Tampak owner Muncul Group yang juga Ketua Yayasan Tri Dharma Kong Hwie Kiong Kebumen Sugeng Budiawan. Hadir juga Santoso Budiawan, Lurah Wonokriyo Sukoyo dan sejumlah tokoh Tionghoa Gombong.


Sebelumnya dibedah rumah Tan Soen Nio sangat memprihatinkan dan sangat tidak layak huni, rumah beralaskan tanah dan atap yang bocor disana sini saat musim hujan   ditambah tidak adanya sanak saudara yang dekat membuat banyak warga sekitar yang sangat peduli dengan Nyonya Tan Soen Nio.termasuk untuk kebutuhan makan sehari hari juga banyak dibantu oleh para tetangga. 



Ketua PSMTI Kebumen Bobyn Subianto menjelaskan bahwa bedah rumah kali ini bermula dari informasi dari warga. Setelah pihaknya meninjau lokasi, ternyata memang tidak layak huni. Setelah dirapatkan akhirnya dilakukan bedah rumah rumah dengan anggaran sekitar Rp 25 juta dan dibantu juga oleh kerabat Tan Soen Nio yang berada di luar kota. 

" Terimakasih saya ucapkan untuk teman-teman dan ketua PSMTI Kecamatan Gombong Ibu Chrstine yang telah menginformasikan dan berupaya maksimal termasuk menghubungi saudara -saudara Nyonya Tan Soen Nio yang ada diluar kota untuk bisa ikut membantu sehingga akhirnya bedah rumah PSMTI yang ke 7 bisa terealisasi rumah kita bongakar dari nol dengan waktu hanya 3 minggu rumah ini bisa ditempati,Ungkap Bobyin.


Nyoya Tan soen nio saat potong kue ulang tahun yg ke 82.(ft sk/ist)
Salah satu warga yang sangat peduli dengan kondisi Tan Soen Nio salah satunya adalah Pak Jupri (55 tahun) ia mengungkapkan setiap hari dirinya selalu menengok dan memperhatikan termasuk kebutuhan makan sehari-hari wanita bisu dan tuli tersebut.


" Kasihan sekali mas, hidup sendiri sebatang kara tanpa suami dan anak dengan kondisi rumah yang sangat memprihatinkan, saya sangat bersyukur dan terimakasih untuk rekan-rekan dari PSMTI Kebumen yang telah ikut membantu hingga rumah seluas 8x8 meter ini bisa terwujud", Ungkap Jupri.


Sementara ketua PSMTI Gombong Chrstine Chandrayani mengucapkan terimakasih untuk segenap warga RT 05 RW 4 kelurahan Wonokriyo gombong yang telah secara suka rela bergotong royong membantu tanpa pamrih sehingga rumah  Nyonya Tan Soen Nio bisa kokoh berdiri.

"Kerja kemanusian yang luar biasa tanpa pamrih untuk segenap warga Gang Kepodang yang telah membantu dengan suka rela, saya pribadi atas nama tuan rumah mengucapkan terimakasih".Pungkas Christine.

Sugeng Budiawan salah satu tokoh Tionghoa dan sesepuh Sedulur Kebumen yang hadir mengatakan kegiatan PSMTI layak diapresiasi dan terus dilakukan untuk membuat semua rumah di Kebumen menjadi layak Huni.

" Semoga kolaborasi PSMTI dan Sedulur Kebumen akan bermanfaat untuk warga dan kedepan semua rumah dikebumen akan bagus dan layak huni".Pungkas Sugeng.(sk/kpk)