Puan Maharani Bagi Beras Premium 22,5 Ton di Kebumen

Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPR RI, Utut Adianto menyerahkan bantuan beras premium dari Ketua DPR RI Puan Maharani kepada masyarakat Kebumen.

KEBUMEN, (seputarkebumen.com)-
Sebagai bentuk kepedulian terhadap kondisi perekonomian masyarakat atas pandemi Covid-19. Ketua DPR RI Puan Maharani membagikan 22,5 ton beras premium kepada masyarakat Kebumen.

Pembagian simbolis diserahkan langsung oleh Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Utut Adianto kepada Ketua DPC PDI Perjuangan Kebumen Saiful Hadi, Senin (27/12/2021). Kegiatan juga disaksikan Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto dan Wakil Bupati Kebumen, Ristawati Purwaningsih.

Guna memastikan kelancaran distribusi, pecatur Indonesia yang hampir 15 tahun menggeluti dunia politik ini memantau langsung secara zoom meeting. Kegiatan berlangsung di Kantor DPC PDI Perjuangan Kebumen dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Beras tersebut dibagi menjadi 4.500 kantong. Sementara setiap kantong berisi 5 kg beras kualitas premium. Selanjutnya bantuan beras didistribusikan melalui struktural pengurus anak cabang (PAC) di tingkat kecamatan.

"Atas gotong royong Mbak Puan bersama anggota fraksi RI sejumlah 128 orang. Program empati ini menjadi spirit gotong royong sesuai ajaran Bung Karno," jelas Utut yang juga Grand Master (GM) Internasional Catur asal Indonesia.


GM Utut Adianto menambahkan, bantuan diberikan tak hanya di Kebumen. Melainkan secara serentak di seluruh di Indonesia. Termasuk di Kabupaten Banjarnegara dan Purbalingga. Secara akumulasi, bantuan beras untuk seluruh tanah air sekitar sebanyak 5.000 ton.

"3 Kabupaten ada 10.000 kantong. Tapi nanti total akan 1 juta kantong. Di Dapil RI yang tidak ada keterwakilan PDI Perjuangan pun tetap dibagikan. Ini menunjukan simpati dan empati Mbak Puan kepada rakyat dan pasukan," ucapnya.

Ia menyampaikan, dipilihnya bantuan berupa beras lantaran menjadi kebutuhan pokok. Lebih dari itu, beras yang dibagikan merupakan hasil pertanian dari para petani lokal. Ini menunjukan bentuk keberpihakan terhadap pemberdayaan petani.

"Beli berasnya langsung dari daerah masing-masing. Asli dari petani lokal. Artinya bisa menjadi perputaran ekonomi setempat," pungkasnya.*