KEBUMEN, (seputarkebumen.com) – Wakil Ketua DPRD Kebumen, H Agung Prabowo menyambut baik gelaran pelatihan paralegal atau pendampingan hukum atau advokasi nonlitigasi di objek wisata Pesona Dasar Samudra, Sadang.
Kegiatan atas inisiasi Lembaga Konsultasi dan Bantuan Hukum (LKBH) Garuda Yaksa Kebumen ini menjadi angin segar agar masyarakat sadar hukum. Kelak, paralegal ini diharapkan mampu membantu masyarakat berkenaan pendampingan hukum dalam mencari keadilan.
“Kami sangat mengapresiasi sekali kegiaatan pelatihan paralegal. Minimal bisa mengadvokasi diri sendiri, keluarga syukur bisa bermanfaat bagi masyarakat luas,” ucapnya, Minggu (26/12/2021).
Keberadaan paralegal, jelas Agung, ini cukup dinanti oleh masyarakat. Paralegal menjadi komponen penting dalam pencapaian akses keadilan. Terutama dalam hal pendampingan hukum. Apalagi di Kebumen telah memiliki sebuah regulasi bantuan hukum bagi masyarakat miskin.
“Ini seperti halnya gayung bersambut. Prodak hukumnya sudah ada tinggal dilaksanakan dengan baik melalui perangkat yang ada. Salah satunya paralegal,” tutur Agung.
Menurut politisi Gerindra ini, terdapat sejumlah faktor sebagian masyarakat belum mendapat akses pendampingan hukum seutuhnya. Khususnya bagi kalangan masyarakat miskin.
“Bisa saja masyarakat takut ketika berhadapan dengan persoalan hukum. Apalagi kalau sudah bicara soal biaya,” ujarnya.
Menimbang konsep paralegal menghadirkan sejumlah manfaat. Agung berharap kegiatan serupa bisa digelar di sejumlah titik. Tidak hanya berangkat dari LBH maupun LKBH saja.
“Walau bukan sarjana hukum, dari banyak latar belakang dan profesi. Paralegal diharapkan menjadi ujung tombak tercapainya akses keadilan,” paparnya.
Pada kesempatan itu, sebanyak 50 peserta mengikuti pelatihan paralegal selama dua hari, sejak 25-26 Desember 2021. Mereka digembleng agar menjadi paralegal yang handal dalam pendampingan hukum.
Kegiatan tersebut menghadirkan narasumber antara lain Sekda Kebumen Ahmad Ujang Sugiyono, Kajari Kebumen Fajar Sukristyawan serta tim dari LKBH Garuda Yaksa Pusat yang dipimpin Listiyani. Para peserta yang berasal dari berbagai latar belakang cukup antusias mengikuti kegiatan tersebut.
Tim dari LKBH Garuda Yaksa memberikan materi berkaitan dengan dasar hukum paralegal, negosiasi hingga pembuatan surat kuasa. Sebelumnya, Kajari Fajar Sukristyawan menyampaikan materi tentang pencegahan dan penindakan tindak pidana korupsi. Sedangkan Sekda Ahmad Ujang Sugiyono menyampaikan program bantuan hukum bagi masyarakat miskin yang dibiayai Pemkab.
Ketua Panitia Aksin mengatakan, ada sebanyak sembilan personel dari LKBH Garuda Yaksa Pusat yang mengisi pelatihan paralegal. "Di Kebumen, pelatihan paralegal baru kali pertama, sehingga kegiatan ini menjadi sejarah," kata Akhsin yang Mantan Anggota DPRD Kebumen tiga periode itu.
Ia yang Direktur Utama PT Pesona Dasar Samudra itu pun menunjukkan potensi Sadang yang selalu menjadi kunjungan turis mancanegara. Terutama mereka yang tengah melakukan penelitian.
Selain terdapat warisan budaya seperti tari Lengger, wilayah ujung Utara Kebumen itu juga dihiasi pemandangan menakjubkan. Ada batuan purba serta makam semasa kerajaan Mataram Islam dan petilasan Brawijaya V.
Usai mengikuti pelatihan paralegal, para peserta menikmati wisata tubing dengan star dari Sungai Loning Desa Sadang Wetan, Kecamatan Sadang.
Salah satu peserta Maryatun dari Desa Candirenggo, Ayah mengaku cukup terkesan, baik penyelenggaraan pelatihan paralegal maupun potensi di Sadang, tempat pelaksanaan kegiatan tersebut.
"Ini luar biasa untuk Kebumen. Diharapkan ada tindaklanjut agar terjalin silaturahmi serta diskusi secara cerdas," ucapnya.*