Rotary International Serahkan Kunci Bedah Rumah tidak Layak Huni di Kebumen



Serah terima bedah rumah Rotart international di pendopo Rumdin bupati kebumen (foto sk)

KEBUMEN, (seputarkebumen.com)- Rotary Internasional yang bekerja sama dengan Rotary Club Yogya Tugu dan Rotary Club Walet Kebumen menyerahkan 5 kunci secara simbolis di pendopo rumah dinas bupati Kebumen senin (25/10/2021/ dari lima rumah tidak layak huni (RTLH) yang berhasil direhab di Kebumen.

Kegiatan dihadiri oleh Bupati Kebumen H. Arif sugiyanto SH wakil bupati Ristawati purwaningsih SST MMi, District Governor (DG) Rotary District D3410 Budi Soehardi, Past District Governor (PDG) yang juga Ketua District Rotary Foundation Committee (DRFC) Eva Kurniaty, Asistant Governor (AG) Anton Sunjoyo, Past President Rachel Yuliani, Chatered President (CP) Rotary Club Walet Kebumen Sugeng Budiawan dan juga Rotarian Walet Kebumen seperti Santoso Budiawan, Hanki Halim, Hardi Nugroho, Bobyn Subianto, dan Hargo Yohanes dll.


Program bedah rumah tidak layak huni (RTLH) adalah program dari Rotary International untuk membantu warga kurang mampu supaya bisa mempunyai rumah yang layak dan sehat, adapun 5 rumah yang berhasil dibedah dan diserah terimakan adalah rumah milik Paiman di Desa Ayamputih, Kecamatan Buluspesantren, Nur Saian Dusun Manisjangan, Desa Ambalresmi, Kecamatan Ambal, Wagiran Dusun Saudagaran Desa/Kecamatan Kutowinangun, Wagiyah warga Dusun Klepu Tubung, Desa Triwarno Kecamatan Kutowinangun, Buski Rahmat warga Dukuh Kedawung Desa Sawangan, Kecamatan Alian.


Bupati Kebumen dalam sambutanya sangat mengapresiasi apa yang sudah dilakukan Rotary International di Kebumen karena ini akan sangat membantu warga yg masih mempunya rumah tidak layak.


" Saya selaku Bupati mengucapkan terimakasih untuk Rotary international dan juga Rotary walet Kebumen yg telah selesai merehab 5 rumah di Kebumen apalagi kedepan akan ada program jambanisasi ini tentunya juga akan sangat membantu warga dan juga kami selaku pemerintah daerah mengucapkan terimakasih semoga Rotary bisa terus berkontribusi untuk kemajuan Kebumen,".Ungkap Bupati Arif.


Sementara itu President Rotary walet Kebumen Sugeng Budiawan mengatakan sangat senang dan bangga Rotary walet kebumen yang baru berusia seumur jagung bisa disuport dana dan diberi kepercayaan oleh Rotary International untuk merehab sejumlah rumah tidak layak huni di kebumen.


DVRC Eva kurniati didampingi chatered president Sugeng Budiawan saat konfrensi pres (foto sk)

" Ini suatu kepercayaan luar biasa dari Rotary International dan kami dari Rotary walet Kebumen akan serius melaksanakan apa yang sudah diberikan Rotary terutama untuk membantu warga kebumen yang mempunyai rumah tidak layak huni, selain itu bantuan saluaran air irigasi untuk pertanian,jambanisani kami akan kerjakan,Niat kami tulus ikhlas membantu dengan tidak memandang SARA" ,Pungkas Sugeng,Tokoh kebumen yang selalu aktif untuk urusan kemanusian.


Ketua DRFC Eva Kurniaty menambahkan bahwa fokus Rotary pada tujuh project yakni Peace and Conflict Prevention/Resolution, Disease Prevention and Treatment, Water and Sanitation, Maternal and Child Health, Basic Education and Literacy, Economic and Community Development, Environment.


“Saat akan melaksanakan project Rotary Club harus melihat tujuh fokus ini. Program bedah rumah ini merupakan salah satu dari fokus yakni Economic and Community Development,” ujar Eva Kurniaty.


Di District D3410 pihaknya sudah membawa lebih dari 3 Juta USD untuk membagi-bagikan kepada setiap club di daerah guna membuat project. Dia mencontohkan Rotary Cilacap telah menerima 455.000 USD untuk membuat project menyuburkan tanah bekas rawa melalui pembuatan kanal.


Mulai 2014 sampai saat ini telah menyuburkan 2.200 hektare tanah dan telah menghasilan Rp 750 miliar untuk 2.000 kepala keluarga,” ujarnya.

District Governor (DG) Rotary District D3410 Budi Soehardi menyampaikan bahwa Rotary merupakan organisasi sosial tertua di dunia. Organisasi ini tidak membicarakan politik maupun agama, tetapi 100 persen membicarakan kemanusiaan. Anggota Rotary mencapai 1,2 juta di seluruh dunia.


Rotary juga menjadi inisiator menghapus penyakit Polio di seluruh dunia mulai 1985. Rotary memberikan vaksinasi kepada semua orang sehingga tidak ada lagi orang yang terkena virus polio. Dari 196 negara di dunia, Rotary sudah membebaskan 194 negara. Tinggal dua negara lagi yakni Pakistan dan Afaganistan.


“Meksipun Indonesia sudah bebas polio, tetapi jika kasus polio di Pakistan atau Afganistan meledak lagi dan virusnya masuk Indonesia. maka kita bisa kena lagi. Jadi supaya benar-benar bebas maka dilakukan vaksinasi dan dibebaskan seluruh dunia sampai tidak ada lagi polio,” Pungkasnya.(Ndo/sk/kpk)