PK Golkar Sebut Pemberhentian Yuniarti Widayaningsih Rugikan Partai

Ketua Paguyuban Pengurus Kecamatan (PK) Partai Golkar Kabupaten Kebumen, Daryadi.

KEBUMEN, (seputarkebumen.com)-
Buntut polemik yang terjadi di internal Partai Golongan Karya (Golkar) Kebumen hingga berujung pemberhentian Yuniarti Widayaningsih dari unsur pimpinan DPRD dinilai bakal membawa kerugian partai itu sendiri.

Hal ini diungkapkan Ketua Paguyuban Pengurus Kecamatan (PK) Partai Golkar Kabupaten Kebumen, Daryadi.

Bahkan, kata Daryadi, jika polemik ini terus berlarut maka tidak menutup kemungkinan perolehan suara Partai Golkar di Kebumen pada Pemilu mendatang akan menurun.

“Jelas dampaknya luar biasa, tentunya kalau tidak disikapi dengan bijak akan merugikan baik dari sisi keorganisasian maupun suara Pemilu 2024,” jelasnya, kepada seputarkebumen.com, Kamis (30/9/2021).

Daryadi mengaku, Partai Golkar Kebumen kini memang sedang menghadapi disharmoni internal yang sebetulnya berangkat dari persoalan antar keluarga kader terbaiknya. Dinamika ini justru dianggap menjadi potensi ketidakpercayaan publik.

“Saya sangat sayangkan polemik yang dikembangkan tanpa bukti yang kuat tentang pengantian Serly, saya sangat menyayangkan dan prihatin sekali. Masyarakat yang akan melihat dan menilai,” ungkapnya.

Ketua PK Golkar Kutowinangun ini menjelaskan, dari tubuh partai apapun baik koalisi maupun oposisi jika terjadi percikan konflik bisa dipastikan akan merugikan partai hingga konstituen yang memberikan suara.

“Politik Golkar Kabupaten Kebumen ngeri-ngeri sedap, banyak pengalaman yang bisa kita ambil. Kalau ngomong perpecahan maka potensi internal yang ada fokus pada penyelesaian konflik,” imbuhnya.

Pasalnya, energi partai akan tertarik ke internal untuk fokus menyelesaikan persoalan yang terjadi sehingga kerja politik termasuk melayani rakyat akan terganggu. Untuk itu, ia berharap persoalan ini tidak berkepanjangan.

“Semoga polemik ini lekas selesai.Terus kapan mau menjalankan tugas dengan baik kalau dihinggapi persoalan internal,” terangnya.

Secara terpisah, awak media telah mencoba menghubungi jajaran pengurus Partai Golkar Kebumen untuk meminta keterangan ihwal pemberhentian Yuniarti Widayaningsih atau akrab disapa Sherly. Namun begitu, belum diperoleh penjelasan lebih rinci. (hfd)