Wabup Rista Temukan Dua Pekerjaan Konstruksi Belum Capai Target


KEBUMEN, (seputarkebumen.com)- Beberapa pelaksanaan pembangunan konstruksi di Kabupaten Kebumen tidak mencapai target. Hal tersebut diungkapkan Wakil Bupati Kebumen, Ristawati Purwaningsih saat melakukan monitoring pengendalian pelaksanaan konstruksi, Senin (27/9/2021).


Wabup Rista mengatakan, ada dua pembangunan konstruksi tidak sesuai target yang harus dikerjakan, yakni pembangunan kesehatan poliklinik RSUD dr Soedirman Kebumen dengan target pembangunan 54,49 persen sedangkan baru terealisasi 28,99 persen.


“Kita bersama-sama melakukan monitoring ada di beberapa titik. Pertama kita ke RSDS Kebumen dan ternyata ada keterlambatan pembangunan poliklinik,” jelasnya.


Selain itu, pembangunan di SD Negeri 2 Surorejan, Kec.Puring juga mengalami keterlambatan. Wabup menemukan keterlambatan pembangunan ruang perpustakaan dan rehabilitasi ruang guru beserta perabotan. Dari target 94,42 persen baru mencapai 63,24 persen.


Untuk itu, Rista meminta kepada penyedia jasa agar segera membenahi pekerjaan sesuai perjanjian kontrak. Lebih lanjut, pihaknya juga akan melakukan upaya teguran dengan memberikan sanksi bagi penyedia jasa yang belum bisa mencapai target.


“Dan sudah dilakukan diskusi agar pembangunan sesuai jadwal sehingga mencapai target. Jika pekerjaan tidak sesuai kontrak yang telah disepakati, baik waktu maupun spesifikasi tentu ada konsekuensinya,” tandasnya.


Tak hanya di dua titik itu, Wabup Rista juga melakukan monitoring di Puskesmas Gombong 2 yang sedang dalam tahap pembangunan. Namun disana Wakil Bupati bersama rombongan tidak menemukan adanya keterlambatan.


Sementara, Asisten 2 Sekda Kebumen Nugroho Tri Waluyo menyampaikan, bahwa faktor penyebab keterlambatan untuk mencapai target karena persiapan penyedia jasa masih terdapat kekurangan termasuk koordinasi antara dinas terkait dan pengawas belum terjalin dengan baik.


“Pelaksanaan itu masih perlu ditingkatkan komunikasi dan koordinasinya sehingga antara penyedia jasa dan pengawas agar lebih koordinatif supaya penyelesaiaan lebih baik lagi,” terangnya. (hfd)