Wakil Bupati Kebumen Luncurkan 'Pendekar Kemuning' untuk Atasi Stunting


KEBUMEN, (seputarkebumen.com)- Wakil Bupati Kebumen Ristawati Purwaningsih memimpin langsung webinar percepatan penurunan stunting melalui kerjasama Pemkab Kebumen dengan Kemenag Kabupaten Kebumen di Ruang Rapat Gedung F Setda Kabupaten Kebumen, Rabu (25/8/2021).


Tak hanya itu, Wabup Rista juga sekaligus launching program bernama 'Pendekar Kemuning' atau pendekatan cara kerja kolaboratif dan optimal jejaring kerja dengan Kemenag Kebumen sebagai upaya percepatan penurunan stunting.


"Kebumen salah satu Kabupaten lokus stunting nasional, masih perlu melakukan upaya-upaya agar percepatan penurunan stunting lebih optimal lagi. Penting dilakukan dengan pendekatan multi-sektor melalui sinkronisasi program- program nasional, lokal, dan masyarakat, baik dari tingkat pusat maupun daerah," jelasnya.


Rista mengatakan, bahwa kondisi saat ini prevalensi stunting di Kabupaten Kebumen menunjukkan progres yang cukup baik dari 28,5% di tahun 2017 turun menjadi 12,96% di tahun 2021.


"Angka dan jumlah balita stunting semakin turun dan di tahun 2026 target prevalensi stunting Kebumen 9,5% bisa tercapai," jelasnya.


Dalam sambutannya, Rista mengatakan percepatan penurunan stanting harus dilakukan bersama-sama dengan lintas sektor dan lintas program.


"Ini dilakukan untuk mewujudkan Kebumen yang sejahtera agar tercipta generasi penerus bangsa yang sehat sesuai dengan program unggulan Bupati yaitu peningkatan derajat masyarakat Kebumen," tambahnya.


Turut hadir sebagai narasumber Kepala Bappeda Kebumen, Pujirahayu selaku Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Kebumen, Kepala Kemenag Kebumen, Panut dan Kepala Dinkes Kebumen Dwi Budisatrio.


Pada kesempatan itu, Kepala Kemenag Kebumen Panut menyampaikan, sejauh ini pihaknya telah melakukan sejumlah upaya seperti melalukan pencegahan stunting melalui kegiatan Bimbingan Perkawinan. Selain itu, ada pula program layanan keluarga sakinah yang berisi konsultasi administrasi dan manajemen nikah, bimbingan pra nikah, konseling, mediasi dan advokasi hingga layanan terpadu lintas sektor seperti stunting dan kesehatan keluarga.


"Melalui program ini kami akan terjunkan 230 Penyuluh ditambah dengan 26 Kepala KUA Kecamatan serta seluruh jajaran Bimas Islam Kantor Kementerian Agama Kebumen melakukan sosialisasi stunting ke masyarakat," paparnya. (hfd)