JAKARTA, (seputarkebumen.com)- Gelaran sepak bola kasta tertinggi di Indonesia akan dimulai malam ini setelah nyaris satu setengah tahun vakum, kompetisi sepak bola di Indonesia bertajuk BRI Liga 1 2021/2022 segera dimulai.
Partai Bali United kontra Persik Kediri ditunjuk sebagai laga pembuka BRI Liga 1 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada Jumat (27/8/2021).
Kedua tim sama-sama belum pernah bertemu. Namun, ada kesamaan yang dimiliki keduanya. Kedua klub sama-sama menjadi kampiun di kastanya masing-masing pada 2019.
Persik adalah juara Liga 2 2019, sedangkan Bali United menjadi kampiun Liga 1 untuk pertama kalinya sejak klub ini terbentuk pada 2015. Pelatih Bali United, Stefano Cugurra Teco perlu waspada dengan Persik.
Selain itu, Teco juga dibayangi rekor buruk juara bertahan Liga 1 setiap kali memulai pertandingan pertamanya. Sejak tiga musim terakhir, tidak ada juara bertahan yang berhasil memenangi pekan pertama.
Di Liga 1 2018, Bhayangkara FC sebagai juara bertahan diimbangi Persija Jakarta dengan skor 0-0.
Di Liga 1 2019, giliran Persija sebagai juara bertahan, dengan Teco sebagai pelatihnya, terpaksa berbagi poin dengan Barito Putera dengan 1-1.
Kutukan juara bertahan di partai pertama kembali terulang pada musim 2020. Ketika itu, Bali United diimbangi Persita Tangerang 0-0.
Saat konferensi pers secara daring pada Kamis (26/8/2021), Teco sadar betul bahwa juara bertahan sulit meraih kemenangan di laga pertama.
"Mudah-mudahan nanti jadi situasi berbeda karena pemain di tim punya semangat yang tinggi. Yang jelas kami harus respek dengan lawan karena mereka punya kualitas. Mudah-mudahan Bali United bisa bermain bagus dan memenangkan pertandingan," ucapnya.
Mengenai Persik, pelatih berpaspor Brasil tersebut tidak ingin menganggap remeh. Kepercayaan diri yang berlebihan dapat menjadi bumberang untuk tim berjulukan Serdadu Tridatu ini.
"Persik itu tim tradisional di Indonesia. Mereka sudah juara Liga 2. Bali United harus respek dengan mereka," imbuh Teco.
"Persik punya banyak pemain bagus. Di sana juga ada pemain baru. Kami fokus dulu di tim kami sebelum pertandingan dan tidak mau fokus ke tim lawan dulu. Kami harus berkonsentrasi penuh di pertandingan nanti," jelas Teco.
Persik Siap beri Kejutan
Sama seperti Bali United, Persik juga antusias membuka BRI Liga 1. Namun, tim berjulukan Macan Putih itu tidak memasang target muluk-muluk.
"Dengan dimulainya kompetisi, ini membuat kami cukup senang. Tentang persiapan, kami sadar di situasi seperti sekarang tentu menyulitkan kami," kata pelatih Persik, Joko Susilo.
"Namun, bagi kami tidak masalah karena ini terjadi pada semua tim. Yang penting semangat kami membangun kembali kompetisi dan membangun kembali sepak bola," imbuh arsitek yang karib dipanggil Gethuk itu.
Gethuk percaya diri Persik dapat meladeni perlawawanan Bali United. Peluang kedua tim untuk memenangkan pertandingan disebutnya sama-sama besar.
Namun, skuad Persik pincang untuk menghadapi Bali United. Macan Putih kehilangan enam pemainnya yang masih berkutat dengan cedera yaitu Andri Ibo, Yusuf Meilana, Dionatan Machado, M. Ridwan, Bagas Satrio, dan Misbakhul Akmal.
"Kami bermain tentu targetnya ambil poin. Bagi saya, peluang kedua tim 50-50. Tapi bagi orang luar, pasti sadar. Banyak yang menjagokan Bali United. Itu wajar. Tapi kami punya semangat dan tekad dan kepercayaan diri dan kami punya spirit yang cukup bagus," imbuh Gethuk.(*)
