Pemkab Kebumen Gelar Doa Bersama Lintas Agama berharap Pandemi Covid 19 segera Berakhir


KEBUMEN, (seputarkebumen.com)- Pemkab Kebumen mengadakan doa bersama lintas agama untuk kesehatan dan kesejahteraan masyarakat di tengah pandemi Covid-19, bekerja sama dengan Kantor Kementerian Agama dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB).


Bupati Kebumen Arif Sugiyanto menyampaikan bahwa segala upaya terus dilakukan pemerintah baik pusat maupun daerah untuk menanggulangi penyebaran dan dampak buruk pandemi Covid-19. Bukan hanya sekedar ikhtiar lahir, tapi juga dengan ikhtiar batin, yakni doa bersama meminta pertolongan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.


"Melalui doa ini kita panjatkan, semoga Tuhan Yang Maha Esa yang diyakini oleh semua agama, memberikan pertolongan dan perlindungan bagi seluruh masyarakat Kebumen dari adanya pandemi Covid-19 ini," ujar Bupati yang mengikuti kegiatan secara daring di ruang kerjanya, Jumat (30/7/2021).


Bupati juga meminta masyarakat untuk introspeksi diri, bisa menjaga diri dan keluarga dari bahaya pandemi Covid-19. Caranya dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, dan juga meningkatkan keimanan terhadap kepercayaanya masing-masing. 


"Kita tahu bahwa varian Delta telah masuk ke Indonesia dan menyebar ke berbagai daerah. Varian baru ini lebih ganas dan mematikan, karena corona ini terus bermutasi, jadi kita semua harus bisa lebih introspeksi, bisa mawas diri, menjaga diri dan keluarga agar bisa terhindar dari virus ini," jelasnya.


Tidak hanya itu, Bupati juga mengajak masyarakat untuk senantiasa berpikir positif dan bersyukur. Menurut Bupati doa, pikiran positif dan syukur adalah salah satu cara agar masyarakat bisa lebih mudah menjalani kehidupan di tengah pandemi.


“Dalam kondisi seperti ini kita juga jangan sampai lupa bersyukur, dan terus berikhtiar lahir batin karena di atas dokter ada Tuhan, di atas obat-obatan ada Tuhan, di atas kita semua ada Tuhan. Hanya kepadaNya kita meminta pertolongan,” ucap dia.


Doa lintas agama secara daring atau virtual ini turut dihadiri oleh jajaran Forkompinda, para tokoh agama, baik itu dari Islam, Katolik, Protestan, Khoghucu, dan juga Budha, termasuk dari para ormas Islam, yakni MUI, PCNU, Muhammadiyah, LDII dll.(Kmnf/sk)