Dispermades P3A Kampanye Anti Kekerasan pada Perempuan dan Anak di Angkutan Umum

Foto : Pemasangan stiker anti kekerasan terhadap perempuan dan anak di sejumlah angkutan umum di Kebumen, Rabu (31/3/2021). (sk/hafied)

KEBUMEN, (seputarkebumen.com)- Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Dan Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak (Dispermades P3A) Kabupaten Kebumen terus gencar melakukan sosialisasi Kabupaten Layak Anak (KLA). Langkah terbaru yang dilakukan yakni memasang stiker di sejumlah angkutan umum bermuatan anti kekerasan terhadap anak dan perempuan.

Melalui kerjasama dengan Dinas Perhubungan Kebumen, belasan angkutan umum dipasang stiker anti kekerasan terhadap perempuan dan anak pada bagian kaca belakang.

Kabid Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Dispermades P3A Kebumen, Marlina Indrianingrum mengatakan, pemasangan stiker sebagai upaya pencegahan agar perempuan dan anak tidak menjadi sasaran kekerasan.

“Ini bentuk kepedulian pemerintah dengan cara sosialisasi pencegahan. Harapan kami tentu masyarakat bisa melihat pesan yang terkandung dalam stiker di angkutan,” ucapnya di Terminal Tipe C Kebumen, Rabu (31/3/2021).

Marlina menambahkan, pihaknya memilih angkutan umum sebagai media sosialisasi karena dinilai memiliki mobilitas tinggi ditengah masyarakat.

“Kami mencoba menjadikan angkutan menjadi angutan ramah anak, mengingat angkutan ini sering keliling masyarakat jadi tahu,”terangnya.

Kedepan, lanjut dia, program stikerisasi itu akan terus digencarkan dengan menyisir angkutan-angkutan yang memiliki rute di pedesaan, sehingga masyarakat yang ada dipelosok desa turut mensukseskan program anti kekerasan.

“Semoga bisa meninggkat berikutnya, terutama angkutan desa supaya yang ada di desa juga melihat dan memahami,” ucapnya.

Salah satu sopir, Widiarto (50) menyambut baik pemasangan stiker sosialisasi tersebut. Ia mengaku, tidak keberatan angkutan yang digunakan untuk mencari nafkah setiap hari sebagai media ajang sosialisasi.

“Menurut saya bagus untuk mengingatkan agar kita sadar bahwa kita tidak boleh melakukan kekerasan kepada siapapun terutama kepada perempuan dan anak,” terangnya.

Tak hanya para sopir, awak kru angkutan umum juga diminta turut mendukung program yang diinisiasi Dispermades P3A Kebumen.

“Kernet (kru) juga harus ikut mendukung, biar menjadi perhatian bersama,” pungkasnya. (Hfd)