Bupati Kebumen Siap Jadikan Wilayah Selatan Kawasan Industri Bahari


PURING - (seputarkebumen.com) Kabupaten Kebumen memiliki garis pantai sepanjang 57,5 kilometer, termasuk lahan kawasan industri. Namun, hingga kini belum tergarap dengan baik. Untuk itu Bupati Kebumen Arif Sugiyanto bertekad ingin memamfaatkan potensi tersebut sebagai kawasan industri bahari.


Hal itu disampaikan usai melaksanakan SholatTaraweh berjamaah dan Silaturahim di Masjid Al -Kohar Desa Banjarejo Kecamatan Puring Selasa, 20 April 2021. Hadir juga dalam kesempatan tersebut Kadisdik Kebumen Mohammad Amirudin, Kadispermades Frans Haidar, para Kabag di lingkungan Pemkab, Forkopimcam Kecamatan Puring serta Pemerintah Desa dan Tokoh masyarakat setempat.


Bupati menjelaskan, pembangunan kawasan industri bahari ini adalah untuk mengembangkan dan meningkatkan upaya memanfaatkan lingkungan alam, khususnya sebagai sumber daya sosial dan ekonomi. Salah satunya akan disiapkannya tempat pengolahan ikan maupun udang dengan sistem pengelolaannya berwawasan lingkungan dan pembangunan berkelanjutan. 


Bupati Arif mengatakan di Tahun 2021, pembangunan kawasan ini secepatnya akan di wujudkan, dengan harapan dapat mempercepat peningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat, khususnya di pesisir selatan Kebumen. 


‘’Mulai dari Kecamatan Puring, Petanahan hingga Kecamatan Klirong ini akan kita mamfaatkan sebagai kawasan industri bahari. Didalamnya nantinya ada tempat pengolahan ikan maupun udang.Kami usahakan, tahun ini bisa terealisasi. Jika ini terwujud saya yakin kesejahteran masyarakat akan meningkat,’ Bupati Arif Sugiyanto.


Lebih jauh Bupati mengungkapkan bahwa Pemkab sejuah ini selalu berupaya memberikan dukungan dan support khususnya kepada para masyarakat nelayan, salah satunya dana talangan. Ini dilakukan sebagai bentuk keprihatinan pemerintah karna pada saat musim panen. para nelayan bisamenghasilkan Rp 5 milyar dalam satu hari, namun uangnya tidak langsung dibayarkan oleh para pengepul.


Tak hanya itu, Bupati juga melihat hasil panen para petambak udang belum cukup maksimal. Dimana dalam sekali musim panen hanya bisa mengahsilkan 5 sampai 7 Ton per hektar. Padahal jika dikelola secara professional bisa memperoleh hasil hingga 35 hingga 40 Ton dalam setiap musim panen. 


Melalui industri bahari ini, sistim pengelolaannya akan ditata secara professional sehingga kan memperoleh hasil yang maksimal. Dengan begitu hasilnya bisa langsung di ekspor ke Negara luar seperti Amerika dan Kanada.


" Jadi saya melihat tambak udang di kabupaten kebumen dalam 1 hektar itu baru bisa menghasilkan kurang lebih 5 sampai 7 ton, sedangkan yang profesional bisa mencapai 35 sampai 40 ton jadi lipat 7. Untuk itu melalui Industri bahari ini nantinya akan kita bina kita tata secara professional. Jika ini diikuti ritme ritmenya makan hasilnya pasti jauh akan lebih baik,’’imbuh Bupati.


Dari segi perizinan, Bupati menegaskan akan membuka seluas luasnya dan dipastikan  tanpa adanya uang mapun embel embel yang sifatnya berupa suap. 


" Perizinan kami buka seluas-luasnya tidak ada yang dibawah meja, tidak ada uang dibawah tangan, dan tidak ada uang salam tempel," tegas Bupati.


Disisi lain Bupati Arif Sugiyanto juga menjelaskan terkait penerapan Protokol kesehatan Sholat Taraweh di Masjid ini sudah berjalan dengan baik. Termasuk Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro. Meski begitu, kepada masyarakat tetap diminta menerapkan protokol kesehatan agar kasus covid 19 di Kabupaten Kebumen bisa terus menurun.


Seperti Tarhim sebelumnya, diujung acara Bupati juga bekesempatan memberikan masker dan sembako serta kuis berkah Ramadhan berhadiah bagi yang bisa menghafal tembang sholawat dan Pancasila.(*)