Bisnis Parcel dan Makanan Ringan Tetap Bertahan Ditengah Pandemi

Foto : Karyawan ‘Sumber Rasa’ sedang packing makanan ringan khas Kebumen sebagai persiapan menjelang momentum Ramadhan dan Lebaran. (SK/Hafied)

KEBUMEN, (seputarkebumen.com)- Bisnis parcel dan makanan ringan tetap bertahan, meski tak seramai Bulan Suci Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri sebelum diterpa pandemi Covid-19. Satu persatu pesanan mulai berdatangan untuk melengkapi momentum perayaan umat muslim.

Seperti dirasakan Nur Ikhwan (41), pelaku bisnis parcel dan makanan ringan ini mengaku telah banyak menerima berbagai pesanan parcel dan kebutuhan makanan ringan khas Ramadhan dan lebaran.

“Ya Alhamdulillah, sedikit demi sedikit mulai kelihatan ada yang pesan untuk perisiapan puasa dan lebaran,” terangnya, Sabtu (4/3/2021).

Jika biasanya, usaha yang fokus pada pengemasan atau packing hanya tersedia 50 jenis makanan ringan saja, namun menjelang bulan ramadhan ini usahanya menyediakan sedikitnya 100 jenis makanan ringan.

Nur Ikhwan merasa bersyukur, meski pandemi Covid-19 masih menyelimuti negeri ini, usaha yang digeluti bernama ‘Sumber Rasa’ masih dipercaya oleh para pelanggan hingga luar Kebumen untuk membuat pesanan parcel dan beragam jenis makanan ringan.

“Kalau dibilang terkena dampak ya pasti, tapi tidak begitu kerasa karena tetap masih ada yang pesan,” ujarnya.

Ia menyebukan, beberapa makanan ringan yang kini mulai diburu para pelanggan seperti kurma, astor, nastar serta beragam jenis kue kering khas lebaran.

Selain itu, camilan asli Kebumen seperti lanting, satu kacang ijo, jipang ketan, semprong dan emping juga mulai banyak diminati.

“Apapun cemilan khas lebaran kita sudah mulai stok. Ada beberapa makanan ringan khas kebumen juga mulai ada yang pesan buat oleh-oleh,” katanya.

Pandemi Covid-19 menurutnya menjadi tantangan tersendiri untuk tetap bertahan mennggeluti usaha. Terlebih, momentum mudik yang dianggap menjadi peluang mengais rejeki justru dilarang oleh pemerintah.

“Lebaran kemarin ada himbauan mudik, tapi tidak tahu ada yang bisa pulang dan pesan jajanan untuk dibawa ke perantauan,” ungkapnya.

Berlokasi di Desa Karangtanjung RT 06/01, Kecamatan Alian, usaha packing atau pengemasan makanan ringan tersebut telah memiliki sedikitnya 16 karyawan yang merupakan warga sekitar.

Setiap hari, usaha yang digeluti sejak 2008 lalu kini mampu mengemas sedikitnya 3.000 bungkus dengan berbagai jenis makanan ringan. Sementara, mendekati ramadahan dan lebaran tahun ini mulai merasakan peningkatan omset 30-40%. (hfd)