![]() |
Dapur umum di lokasi lockdown tepatnya di RT 03 RW 04 Desa Wero Kecamatan Gombong. (Foto : sk/hafied) |
KEBUMEN, (seputarkebumen.com)- Gugus
Tugas Pencegahan Covid-19 Kecamatan Gombong bersama BPBD Kebumen mendirikan dapur
umum di RT 03 RW 04 Desa Wero Kecamatan Gombong yang saat ini tengah menjalani
karantina wilayah atau lockdown.
Setiap hari, sedikitnya 450 nasi bungkus disediakan untuk
memenuhi kebutuhan makan 141 jiwa atau 41 kepala keluarga yang sedang isolasi
mandiri. Perhatian datang dari berbagai pihak. Kemandirian dan gotong royong terpancar
di dapur umum yang didirikan 10 hari lalu.
Para donatur baik dari instansi, swasta bahkan masyarakat
sekitar yang tidak terdampak turut berpartisipasi untuk mencukupi stok bahan
makanan. Mereka memberikan uang hingga hasil pertanian sebagai bentuk toleransi
terhadap masyarakat yang sedang menghadapi keterbatasan aktivitas.
“Saya lihat ada guyub rukun dan kebersamaan dalam
menjalani badai Covid-19 di Desa Wero, Gombong ini,” ujar Camat Gombong, Suis
Idawati saat memantau dapur umum, Senin (1/2/2021).
Idawati menambahkan, bantuan datang silih berganti,
sehingga dapur umum yang berdiri di SDN Wero tersebut tidak menemui kendala
berarti terkait ketersediaan makanan.
“Alhamdulillah terus berdatangan. Ada yang bawa beras,
sayuran, buah-buahan dan lainnya. Jadi saya pikir tidak ada masalah sejak dapur
umum berdiri,” imbuhnya.
Selain itu, kata Idawati, warga memiliki inisiatif
menjadi juru masak secara bergilir untuk meringankan beban. Ada 10 juru masak
setiap hari yang dimotori para ibu PKK Desa Wero, Gombong.
“Ini semua juga peran penting ibu-ibu pkk yang setiap
hari rela bergantian untuk mencukupi ketersediaan makan,” jelasnya.
Ditempat sama, anggota DPRD Kebumen Bambang Tri Saktiono
mengapresiasi perhatian sejumlah pihak dalam upaya pemenuhan kebutuhan makan
untuk warga yang terdampak karantina wilayah.
“Saya karena merasa ketempatan, harus hadir melihat
kondisi masyarakat yang sedang isolasi,” kata dia.
Bambang yang juga mewakili Dapil Kecamatan Gombong
meminta kepada masyarakat untuk tetap memperhatikan protokol kesehatan agar
tidak terjadi lockdown dilain tempat.
“Ini bisa menjadi pelajaran, jangan sampai ada lockdown lagi. Kuncinya disiplin menerapkan prokes. Semoga pandemi ini segera berlalu,” jelasnya. (hfd)