Ketua DPRD Kebumen Iringi Pemakaman Korban Sriwijaya Air di Desa Ampih, Buluspesantren

Foto : Ketua DPRD Kebumen, H Sarimun saat menyampaikan rasa duka atas musibah jatuhnya pesawat Sriwiaya Air SJ182.

KEBUMEN, (seputarkebumen.com)- Ketua DPRD Kebumen, H Sarimun mengiringi pemakaman Arifin Elyas (27), salah satu korban pesawat Sriwijaya Air yang mengalami kecelakaan di peraiaran Kepulauan Seribu pada Sabtu (9/1). Secara pribadi, H Sarimun menyambangi rumah duka di Desa Ampih RT 02/02, Kecamatan Bulspesantren, Kebumen.

Dihadapan perwakilan keluarga, H Sarimun menyampaikan rasa duka mendalam atas musibah menimpa Arifin Elyas yang masuk dalam manifest penumpang pesawat Sriwiaya Air SJ182.

“Kami mewakili lembaga dan secara pribadi menghaturkan rasa duka yang mendalam dengan adanya musibah pesawat jatuh Sriwiaya Air. Semoga almarhum diterima disisinya dan keluarga diberi kesabaran,” ucap dia, usai menghadiri prosesi pemakaman, Senin (18/1/2021) sore.

Jenazah Arifin Elyas yang diketahui baru menikah seumur jagung tersebut tiba di rumah duka sekitar pukul 15.30 WIB. Suara isak tangis terdengar ketika peti jenazah dikeluarkan dari kendaraan amblance milik RS Polri Jakarta.

Sementara, ayah korban yang ikut mengiringi jenazah dari Jakarta tak kuasa menahan kesedihan hingga harus tertatih saat turun dari ambulance. Bahkan tampak sempat pingsan saat melihat peti jenazah berwarna coklat dengan secarik kertas bertuliskan PMJ/SJ-TJP/0060 digotong warga untuk kemudian di sholatkan.

Jenazah diserah-terimakan langsung oleh pihak maskapai Sriwijaya Air dan dimakamkan di tempat pemakaman umum yang tak jauh dari tempat tinggal korban.

“Kami serahkan kembali kepulangan bapak Arifin Elyas kepada pihak keluarga dengan perasaan duka yang mendalam. Tak lupa kami juga mendoakan beliau yang terbaik juga kepada korban yang lain,” kata Henrico Fernando, Branch Manager Maskapai Sriwijaya Air.

Arifin Elyas merupakan salah satu korban asal Kebumen yang masuk dalam data manifest penumpang pesawat Sriwiaya Air SJ182 berhasil diidentifikasi Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri baru-baru ini.

Hingga kini, secara keseluruhan tim DVI Polri berhasil mengidenifikasi korban sebanyak sedikitnya 24 orang. Sementara tim SAR gabungan juga telah menemukan balckbox atau kotak hitam untuk mencari tahu penyebab pesawat rute Jakarta-Pontianak tersebut jatuh setelah lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta. (hfd)