RSDS Kebumen Tambah Ruang Isolasi Covid-19



Kebumen (seputarkebumen.com) – Belum lama ini Kabupaten Kebumen dinyatakan zona merah penyebaran Covid-19 di Jawa Tengah setelah selama dua pekan bertahan pada zona oranye. Seiring pasien terkonfirmasi positif terus menunjukan trend peningkatan, RSUD dr. Soedirman (RSDS) Kebumen menambah ruang isolasi khusus perawatan pasien Covid-19.

Rumah Sakit lini dua rujukan pasien Covid-19 di Jawa Tengah ini menambah satu ruang isolasi yang sebelumnya diperuntukan sebagai bangsal pasien umum. Terdapat penambahan 19 tempat tidur pada ruang isolasi yang berada di Ruang Arumbinang serta di ruang ICU.

Kepala Bidang Pelayanan Medis RSUD dr. Soedirman Kabupaten Kebumen dr. Sri Fatmahwati, M.Sc menjelaskan, langkah tersebut selaras dengan surat edaran dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah tentang kewaspadaan ketersediaan perawatan Covid-19.

“Kami sebelum ada surat dari Dinas Kesehatan Provinsi memang telah berinisiatif menambah ruang isolasi Covid-19 karena beberapa kali pasien antri di IGD, sementara ruang isolasi yang ada penuh,” ucapnya, Kamis (26/11/2020) sore.

Disebutkan, penambahan ruang isolasi RSDS Kebumen hanya memiliki fasilitas sebanyak 34 tempat tidur untuk pasien Covid-19. Kini, dengan bertambahnya ruang isolasi mampu menampung kapasitas sebanyak 57 pasien positif.

“Per hari ini pasien Covid-19 yang sedang dirawat sebanyak ada 37 pasien dengan rincian di ruang arumbinang ada 9 pasien, sedangkan di Kenanga ada 28 pasien. Jadi belum penuh,”

Diterangkan Fatmah, berdasarkan pedoman penanganan Covid-19 terbaru yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, bahwa prioritas pasien yang harus menjalani perawatan di rumah sakit merupakan pasien dengan gejala sedang hingga berat.

“sesuai pedoman yang sudah direvisi sebanyak lima kali dari kementerian kesehatan kriterianya gejala ringan dan tanpa gejala dilakukan isolasi mandiri di rumah pasien,” pungkas dia.

Berdasaran data kumulatif yang dirangkum satgas penanganan Covid-19 Kabupaten Kebumen, jumlah pasien terkonfirmasi positif tercatat 2190 orang. Dengan rincian 193 menjalani perawatan, 510 orang isolasi, 65 orang meninggal dunia sedangkan 1419 orang dinyatakan sembuh. (hfd)