Bikin Terharu, Warung di Kawedusan Ini Gratiskan Makan Ditempat Setiap Jumat


KEBUMEN, (SeputarKebumen) - Peribahasa 'tangan kanan memberi, tangan kiri jangan sampai tahu' diamalkan baik oleh salah satu pemilik warung makan di Kebumen. Tanpa publikasi apapun, warung makan milik Bu Irfangi di Jalan Tentara Pelajar Kebumen tepatnya pertigaan Kawedusan itu memberikan makan gratis bagi pembeli yang akan makan di tempat pada hari Jumat.

Penuturan salah satu pelanggan, warung Bu Irfangi telah memulai program Jumat berkah ini selama lebih kurang 4 tahun, jauh sebelum adanya pandemi Covid-19. Setiap orang yang makan di warung di hari Jumat tidak akan dikenakan biaya sepeserpun. Namun bagi yang pembeli yang membungkus, diberikan pengecualian.

"Kalau dibungkus terus terang kami tidak semuanya kasih gratis, tergantung banyak atau tidak. Khusus untuk Jumat kami memang menambah jumlah masakan 2 kali lipat dibanding hari biasa," kata pemilik warung Bu Irfangi, Jumat (20/11/2020).

Disinggung terkait tujuan umum orang dagang yakni mencari keuntungan, Bu Irfangi mengatakan adanya program Jumat berkah justru menambah keberkahan bagi warungnya. Ia menceritakan, awal membuka usaha warungnya hanya berisi meja dengan atap serta penutup warung menggunakan baliho bekas. Namun kini, warungnya sudah lebih baik dengan dinding sederhana dari seng.

"Dulu cuma meja yang sekelilingnya saya tutup pakai baliho bekas, alhamdulilah sekarang lebih baik," imbuhnya.

Warung Bu Irfangi sendiri menyediakan berbagai macam jenis makanan. Mulai dari nasi soto, nasi pecel, lontong, hingga aneka gorengan dan minuman. Warung tersebut buka setiap hari mulai pukul 08.00 hingga 17.00 WIB. 

Salah satu pengunjung, Tohri Maulana mengaku kaget ketika selesai makan dan hendak membayar. Uang yang diberikannya ternyata ditolak pemilik warung. Menurutnya, program Jumat berkah semacam ini baik dan membantu utamanya ditengah pandemi covid-19 seperti sekarang.

"Saya tidak tahu kalau ada program begini di warung ini. Alhamdulillah, semoga menjadi berkah pemilik warung dan dapat memotivasi orang lain terutama yang mampu secara ekonomi untuk dapat melakukan hal yang serupa," harap Tohri. (pF)