Truk Angkut Semen Vs Truk Kayu, Dua Orang Tewas Di Jalur Lingkar Selatan

 Kecelakaan Maut di JJLS, Dua Korban Meregang Nyawa Satu Luka Berat




PETANAHAN ( seputarkebumen.com )Kecelakaan maut kembali terjadi di Jalan Jalur Lingkar Selatan (JJLS), tepatnya di perempatan arah Pantai Petanahan, Desa Karanggadung, Kecamatan Petanahan, Minggu (25/10) pagi dini hari tadi. Kecelakaan maut melibatkan dua kendaraan, yakni kendaraan truk bermuatan semen dengan Nopol L 8632 UA dan kendaraan truk bermuatan kayu dengan Nopol AA 1343 HM. 

Informasi yang dapat dihimpun dilokasi kejadian, peristiwa nahas itu terjadi sekira pukul 05.30 WIB saat kendaraan truk bermuatan semen yang dikendarai oleh warga Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik Toni Firmansyah (29) melintas dari arah utara dan hendak belok ke arah timur.


Bersamaan dengan itu, dari arah barat melaju kendaraan truk bermuatan kayu melesat dengan kecepatan tinggi yang dikendarai oleh Darsono (55) bersama Ismanto (28) warga Desa Wonodadi, Kecamatan Buayan dan Ranto (34). Sesampainya di lokasi kejadian kecelakaan antar keduan kendaraan tak bisa dihindarkan. 


Truk bermuatan semen yang membanting setir ke arah kanan masuk jalan arah selatan dan menabrak halaman kios milik warga yang berada disebelah timur jalan setempat. Sementara itu truk bermuatan kayu yang menabrak badan truk bermuatan semen terpental dan menabrak kios disebelah barat dan selatan jalan perempatan setempat berikut mobil yang terparkir disamping kios.


Pengendara truk bermuatan kayu meninggal dilokasi kejadian. Satu rekan lainnya meninggal di jalan saat tengah dilarikan ke PKU Muhammadiyah Petanahan dan satunya lagi mengalami luka berat. Pengendara truk bermuatan semen hanya mengalami luka ringan," jelas Kasat Lantas Polres Kebumen AKP Sugiyanto didampingi Kanit Laka Satlantas Polres Kebumen Iptu Ratimin saat menggelar olah TKP. 


Lebih lanjut, AKP Sugiyanto menuturkan, kecelakaan diduga akibat kelalaian kedua pengendara truk. Selain itu, rambu-rambu lalulintas yang ada di JJLS juga terbilang masih cukup minim dan perlu penambahan rambu-rambu, terlebih jalan setempat kondisinya cukup bagus, halus dan lurus, sehingga para pengguna jalan terpancing untuk melesat dengan kecepatan tinggi.

"Kepada pengguna jalan dan masyarakat Kebumen pada umumnya kita imbau agar lebih berhati-hati lagi dalam berlalu lintas. Jika hendak menyebrang, atau melintasi perempatan dan pertigaan untuk dipastikan dulu situasi benar-benar aman," imbaunya.

Sementara itu menurut penuturan salah satu warga disekitar lokasi kejadian, Siti Asiyah, dilokasi setempat sering terjadi kecelakaan. Kendati demikian, kejadian kecelakaan terparah baru terjadi pada hari ini. 

"Sering sih, tapi yang paling parah ya baru kali ini," katanya. ( sk/srf/kpk)