Hewan Ternak Warga Krakal Mati Disapu Banjir



KEBUMEN, (seputarkebumen.com) - Banjir yang merendam sebagian Kecamatan Alian mengakibatkan hewan ternak milik warga mati. Sedikitnya belasan kambing hanyut terbawa banjir lantaran tanggul Sungai Kedungbener jebol pada Senin, (26/10/2020) dini hari.

Salah satu pemilik ternak, Yuswanto (45) menjelaskan dari jumlah ternak sebanyak 28 ekor kambing, hanya beberapa yang bisa terselamatkan.

"Ada 12 kambing mati dan 4 hilang, padahal baru kemarin saya beli kambing. Uang sudah buat belanja semua dan kerugian sekitar Rp 35 juta," jelasnya.

Menurut Yuswanto, tempat tinggalnya merupakan wilayah rawan banjir. Sementara banjir kali ini juga diakibatkan tanggul jebol di lokasi yang sama pada peristiwa banjir sebelumnya.

"Ini banjir paling parah setelah tujuh tahun. Sempet jebol tempat situ juga. Semalam mungkin ada dua meteran," paparnya.

Selain hewan ternak, ia juga harus menanggung kerusakan sejumlah alat elektronik, sepeda motor serta perabotan rumah tangga.

"Masuk rumah ya banyak yang rusak termasuk sepeda motor. Air datangnya tiba-tiba gitu jadi panik harus menyelamatkan kambing sama keluarga," imbuhnya.

Mengacu rilis data Pusdalops BPBD Kebumen menjelaskan, intensitas hujan tinggi yang mengguyur Kabupaten Kebumen sejak Minggu (25/10/2020) sore mengakibatkan banjir dan tanah longsor di beberapa titik. Di Kecamatan Alian saja terdapat enam desa yang terkena banjir dengan ketinggian bervariasi. Desa tersebut antara lain Desa Krakal, Sawangan, Kalirancang, Seliling, Surotrunan dan Bojongsari.

Luapan air sungai menyebabkan genangan Ketinggian 1,6 meter. Warga sempat mengungsi ke Kantor Kepala Desa Krakal. Namun demikian, sekitar 170 orang yang mengungsi telah kembali ke rumah masing-masing karena banjir telah surut. (Hfd)