Enam Rumah Terancam Longsor Akibat Fenomena Tanah Bergerak di Desa Grenggeng




Kebumen, (seputarkebumen.com) - Pasca wilayah Kabupaten Kebumen diguyur hujan dengan intensitas tinggi. Terdapat fenomena tanah bergerak tepatnya di RT 05/04 Desa Grenggeng, Kecamatan Karanganyar Kebumen.


Meski tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu, terdapat dua rumah milik warga yang nyaris roboh terbawa tanah ambles. Adapun pergerakan tekstur tanah merah tersebut diperkirakan mencapai 30 meter dengan luas satu hektare.


Ketua RT setempat Sutijo menceritakan, berawal hujan cukup deras sejak Senin (27/10) malam, mengakibatkan tanah mengalami pergerakan secara perlahan hingga keesokan hari.


"Waktu itu memang hujan sangat deras ya, jam 23.30 WIB sudah mulai ada pergerakan,  puncaknya pukul 24.00 WIB dan masih berlangsung sampai pagi," terangnya saat ditemui Sabtu (31/10/2020).


Dijelaskan Sutijo, fenomena alam ini juga sempat terjadi tahun sebelumnya di lokasi yang sama. Berdasar pemetaan resiko dari BPBD Kebumen, lanjut dia, sedikitnya ada enam rumah yang terancam longsor.


"Kalau yang terdampak langsung ada dua. Tapu komunikasi kami dengan BPBD dari ring satu hingga tiga ada sekitar enam rumah," imbuhnya.



Hingga saat ini, warga yang terdampak telah mengungsi di tempat saudara yang berada satu desa. Ada pula warga yang mengungsi di mushola desa setempat.


Sementara peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) bersama tim BPBD Kabupaten Kebumen telah mendatangi tempat tersebut guna memastikan penyebab atau faktor lain berkenaan kejadian tersebut. (Hfd)