BNI 46 Kebumen Salurkan CSR untuk Warga Terdampak Banjir dan Tanah Longsor

 



Kebumen - ( seputarkebumen.com ) Sebagai salah satu BUMN yang terus berkontribusi terhadap sektor keuangan negara, BNI 46 juga senantiasa concern terhadap misi kemanusiaan melalui program Corporate Social Resposibility (CSR).


Terbukti pasca sebagian besar wilayah Kabupaten Kebumen porak poranda akibat diterjang banjir dan tanah longsor. BNI 46 Kantor Cabang Kebumen hadir menyalurkan CSR kepada warga yang terdampak bencana.


Tak kurang akumulasi program CSR tersebut sebesar Rp 50 juta dalam bentuk kebutuhan pokok bagi warga terdampak bencana yang disalurkan melalui kepada Dinas Sosial dan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos PPKB) Kabupaten Kebumen.


"Kami dari BNI ingin terus membangun sinergi yang sekiranya bisa bermanfaat. Ini merupakan bagian kami untuk berbagi. Terus terang kami kaget sebab dampaknya cukup luas. Semoga segala sesuatunya segera teratasi," kata Pimpinan BNI 46 Kantor Cabang Kebumen, Himawan Herachmadi usai penyerahan bantuan di Posko Bencana Dinsos PPKB Kabupaten Kebumen, Jumat (30/10/2020) pagi.


Disebutkan, pada hari pertama pasca Kebumen diterjang banjir. BNI 46 KC Kebumen menyerahkan ratusan nasi bungkus dan lauk siap saji serta peralatan masak dapur umum. Selain itu diserahkan pula paket sembako yang ditujukan kepada nasabah dan pegawai BNI 46 yang terdampak.


Sebelumnya, sebut Himawan, pihaknya juga telah menyerahkan bantuan kebutuhan mendesak seperti makanan, obat-obatan dan air mineral ke salah satu Pesantren yang terkena banjir. 


"Sudah kami lakukan ke Pondok Al Kahfi berupa obat-obatan dan peralatan mandi dan nasi bungkus. Kami juga memberikan air mineral sebanyak 100 galon. Selain itu kita ke BPBD Kebumen menyerahkan 1500 sunbag atau karung di lokasi tanggul jebol," imbuhnya.


Kepala Dinas Sosial Kebumen Eko Widianto mengapresiasi langkah BNI 46 yang hadir ditengah warga terdampak dalam mewujudkan bentuk kepedulian. 


"Kami ucapkan banyak terimakasih. Kerjasama yang seperti ini merupakan sinergi berjalan dengan baik tidak saat sekarang tapi sampai kapanpun," terang Eko.


Dijelaskan, butuh kolaborasi antara Pemerintah dengan instansi lain maupun pihak ketiga untuk penanggulangan baik pra maupun pasca bencana.


"Hal seperti ini bisa menjadi contoh kepedulian teman usaha yang lain. Kita sudah mempersiapkan namun kemampuan kita yang terbatas dan tidak mencukupi," pungkasnya. (Hfd)