Banjir Beranjak Surut, Perbaikan Tanggul Jebol Dikebut

 


KEBUMEN, (SeputarKebumen) - Ketinggian genangan air banjir si sejumlah wilayah di Kebumen mulai surut. Di wilayah-wilayah permukiman, genangan air terpantau sudah hilang dan tinggal menyisakan lumpur. Surutnya genangan di sejumlah lokasi dimanfaatkan BPBD Kebumen untuk mengebut proses perbaikan tanggul-tanggul yang tempo hari jebol dihantam air bah.

Plt Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kebumen Teguh Kristiyanto menyampaikan, total ada 9 alat berat yang saat ini tengah dikerahkan. Untuk mendapatkan alat berat sejumlah itu BPBD menggandeng sejumlah pihak, termasuk kontraktor swasta.

"Pengerahan perbaikan infrastruktur yang rusak khususnya tanggul yang jebol itu kami bekerjasama dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Serayu Opak, Dinas PU-PR Kebumen, dan rekanan pengusaha yang punya alat berat," terang Plt Kalak BPBD Kebumen, Rabu (28/10/2020).

Teguh merinci, BBWS Serayu Opak membantu dengan mengerahkan 2 alat berat dan sandbag untuk pengerjaan perbaikan di tanggul sungai Telomoyo Puring. Dinas PU-PR mengerahkan 4 alat berat beserta sandbag, 2 unit untuk perbaikan tanggul di kelurahan Panjatan kecamatan Karanganyar dan sisanya untuk evakuasi material longsor di beberapa titik. Adapun alat pinjaman dari rekanan pengusaha berjumlah 3 unit, 2 diantaranya dikerahkan untuk perbaikan tanggul di kelurahan Jatiluhur Karanganyar.

"Ada sembilan yang kami operasikan saat ini. Meski begitu, dengan titik longsor yang begitu banyak kami belum bisa mengerahkan (alat berat) ke semua lokasi. Nanti tunggu giliran," ungkap Teguh.

Terkait lokasi pengerahan alat berat sendiri, BPBD merujuk pada data assessment resiko bencana. Dimana lokasi yang dikerjakan terlebih dahulu adalah yang memiliki resiko keselamatan paling mendesak dan dapat dijangkau escavator.

"Untuk tanggul kami targetkan selesai dalam waktu 4 hari terhitung kemarin (Selasa 27/10/2020). Selesai disini dalam skala darurat ya, jadi fokus pada bagaimana tanggul tersebut bisa menahan laju air jika hujan lebat turun kembali," tegas Teguh Kristiyanto. (pF)