Tekan Kasus Stunting, BPTP Jateng Bantu Kebumen Dengan Benih Padi Kaya Nutrisi

 


KEBUMEN (SeputarKebumen) - Kabupaten Kebumen menjadi salah satu wilayah dari 100 kabupaten/kota dengan angka stunting tinggi di Indonesia. Karenanya, Pemerintah Kabupaten Kebumen terus melakukan upaya-upaya pencegahan terjadinya kasus stunting. Selasa (8/9/2020) Bupati Kebumen KH Yazid Mahfudz menerima audiensi dari Tim Peneliti Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Tengah di Rumah Dinas Bupati Kebumen.

Lho, apa hubungannya stunting dengan bertani?

Jadi, dari audiensi itu diketahui tahun ini Kabupaten Kebumen akan mendapatkan bantuan benih padi varietas baru yang kaya kandungan Zinc (Zn). Varietas ini juga memiliki kandungan gizi tinggi yang diyakini dapat menekan angka stunting di Kabupaten Kebumen. 

"Bantuan awal benih varietas inpari 46 nutri zinc akan diberikan untuk 5 hektar lahan, nanti akan didistribusikan ke wilayah yang terdapat kasus stunting di Kabupaten Kebumen," kata Peneliti pada Balitbang BPTP Jawa Tengah, Forita Dyah Arianti.

Selain bibit padi yang kaya nutrisi, Kabupaten Kebumen juga akan mendapatkan bantuan bibit pohon jeruk sebanyak 2 ribu bibit.

Ditemui usai acara, Bupati Yazid Mahfudz berharap padi varietas inpari 46 Nutri Zinc dapat dikembangkan di Kabupaten Kebumen. Bupati juga menyampaikan terimakasih atas bantuan dan kerjasama dengan BPTP Jawa Tengah untuk memajukan pertanian di Kabupaten Kebumen.

"Semoga bisa ikut menekan angka stunting di Kabupaten Kebumen," harap Yazid.

Untuk diketahui, jumlah orang yang mengalami gangguan stunting di Kabupaten Kebumen pada tahun 2017 sebesar 28,5 persen dari total penduduk. Kemudian, angka ini menurun pada 2018 menjadi sebesar 21,70 persen. Sedangkan, khusus untuk kasus pada balita, tercatat per 31 Agustus 2019 terdapat 10.192 balita stunting. Dengan rincian 3.311 balita sangat pendek, dan 6.681 balita pendek. Atau angka prevalensi (jumlah orang dalam populasi) stunting tahun 2019 sebesar 19,20 persen. (pF)