Pesantren Al Hidayah Wonoyoso Tingkatkan Kompetensi Santri Melalui Pelatihan Jurnalistik




KEBUMEN, (seputarkebumen.com)- Dalam rangka meningkatkan kompetensi santri. Peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama (IAINU) mengajak sedikitnya 25 santri Pondok Pesantren Al-Hidayah Wonoyoso mengasah kemampuan untuk terjun di dunia jurnalistik.


Upaya yang dilakukan dalam sebuah pelatihan jurnalistik tersebut menghadirkan dua narasumber, diantaranya Wasis selaku wartawan TVRI serta dari wartawan Harian Online Seputar Kebumen, M. Hafied Abbul Aziz.


Pada kesempatan itu, M Hafied menjelaskan tentang definisi dan jenis berita, tata cara kepenulisan berita, menentukan tema menarik untuk dijadikan berita, serta menghimpun dan menyusun bahan berita. 


"Melalui tulisan, kalian bisa mengabadikan sejarah hari ini. Tanpa menulis atau dituangkan dalam karya lain pasti akan hilang dalam sejarah," ucapnya, saat penyampaian materi, di Aula Pondok Pesantren Al-Hidayah, Senin (1/09/2020).


Selain memperkenalkan genre jurnalisme warga yang termasuk didalamnya terdapat santri. Ia juga menegaskan peran penting jurnalisme warga dalam meraih perubahan di bidang pendidikan, pemerintahan, sosial kemasyarakatan dan yang lain melalui sebuah karya tulisan.


"Sekarang tanpa sadar masyarakat sudah bisa seperti wartawan kok, tinggal bagaimana mengemas agar maksud dari karya itu tersampaikan," imbuh dia.


Sementara Wasis, menjelaskan tentang macam-macam media, dan tata cara mengambil gambar dalam penyiaran di televisi. Selain itu, ia juga mengajak para santri untuk tidak canggung terjun ke industri kreatif mengingat progres saat ini sangat menjanjikan.


"Kreatifitas dapat diasah, bisa melalui konten you tube dan yang lain. Manfaatkan peluang itu untuk menularkan hal-hal baik," terangnya.


Peserta Kuliah Kerja Nyata Fathurohman berharap, dengan adanya pelatihan ini nantinya para santri dapat menuangkan kreatifitasnya serta sebagai upaya menangkal berita hoax di Kebumen.


"saya ingin santri itu kreatif, dengan pelatihan jurnalistik ini saya harapkan mereka dapat mengeksplore diri dalam sebuah karya," harap Fathurohman. (CR/Ftr/SK)