Awal Mula Puluhan Santriwati Ponpes NH Terpapar Corona


 KEBUMEN, (SeputarKebumen) - Kebumen mencatatkan rekor pertambahan pasien positif Covid-19 sebanyak 58 orang dalam sehari. Bukan. Kami tidak bermaksud menebar kengerian. Pesantren menjadi Klaster baru. Senin (21/9/2020), Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Kebumen mengumumkan sebanyak 45 santri Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Hidayah Desa Bandung, Kecamatan Kebumen. Ponpes lain yang santrinya terjangkit berada di wilayah kecamatan Petanahan.

Disampaikan Koordinator Tim Humas Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Kebumen Cokro Aminoto, dari ke 58 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 tersebut, 52 kasus merupakan kontak yang terjadi di 2 lingkungan pondok pesantren.

"Awalnya salah satu santri kontak dengan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 terdahulu," terang Cokro Aminoto melalui rilis tertulis, Senin (21/9/2020).

Dilansir dari laman resmi Kebumen Tanggap Covid-19, para pasien positif baru ini secara umur didominasi oleh para remaja putri usia 13 hingga 21 tahun.

Kasus baru ini semua memiliki bergejala/bersimptom ringan seperti demam, mual, sakit kepala dengan tambahan tertentu. Strategi baru dalam perawatan penderita yang asimptom ataupun simptom ringan, adalah dengan ditempatkan di titik isolasi mandiri.

Informasi yang berhasil dirangkum Seputar Kebumen dari berbagai sumber, perebakan (outbreak) Covid-19 di lingkungan pesantren ini dimulai saat seorang penduduk Desa Bandung tertular dari luar daerah dan menjadi pembawa virus ke Kebumen di akhir Agustus. Penduduk itu dirawat sejak 27 Agustus 2020 dan baru dinyatakan positif sepekan kemudian. Namun dua minggu kemudian dinyatakan sembuh dan boleh pulang.

Beberapa orang yang mengalami kontak-erat dengan penduduk tersebut selama fase infeksius (10 hari pertama), belakangan dinyatakan terpapar. Satu kasus kontak-erat diduga kuat tanpa gejala dan menyebabkan perebakan penyakit kepada 46 rekannya. 

Lokasi Ponpes yang menjadi tempat perebakan Covid-19 di desa Bandung sudah dikunjungi Wakil Bupati Kebumen Arif Sugiyanto beserta Kalak BPBD dan unsur PCNU Kebumen, Minggu (20/9/2020). 

Disepakati ada pembatasan aktivitas di desa tersebut. Desinfeksi kawasan sudah dilakukan sejak beberapa hari sebelumnya dan masih akan dilakukan.

Terkait jumlah total kasus, laman resmi Kebumen memuat 3 data yang berbeda. Pada rilis harian, disebutkan nomor kasus telah mencapai 404 kasus. Namun pada keterangan penyertanya disebutkan total kasus adalah 396 kasus. Data berbeda ditunjukkan di tabel yang ditampilkan di beranda laman web yang sama. Dimana pada tabel tersebut dinyatakan total kasus 396 dengan 144 orang berstatus dirawat. (pF)