Positif Covid-19 Kebumen Capai 101 Kasus, Bupati Akui "Pak Camat" Lepas Kontrol


KEBUMEN (SeputarKebumen) Tracking dan tracing terhadap orang-orang yang memiliki kontak erat dengan pasien positif Covid-19 terus dilakukan Gugus Tugas Covid-19 Kebumen. Dalam dua hari terakhir, Gugus Tugas mengumumkan penambahan 13 kasus positif baru dengan rincian, pada Kamis (30/7/2020) terjadi penambahan 11 kasus dan Jumat (31/7/2020) bertambah lagi 3 kasus terkonfirmasi positif Covid-19.

Ditemui Seputar Kebumen, Ketua Gugus Tugas sekaligus Bupati Kebumen KH Yazid Mahfudz mengungkapkan, kasus baru ini merupakan hasil tracking kepada orang-orang yang diketahui melakukan interaksi langsung dengan para pasien yang terlebih dahulu dinyatakan positif.

"Ini semua kan hasil tracking. Jadi semua yang positif ini kami tracking bertemu dengan siapa saja nanti yang komunikasi (interaksi) dengan yang bersangkutan akan di Swab juga," terang Yazid Mahfud di ruang kerjanya.

Dari keterangan pers yang dikirimkan Tim Humas Gugus Tugas, para pasien positif baru ini berasal dari berbagai latar belakang profesi. Sebagai pihak yang paling rentan terpapar, tenaga kesehatan (Nakes) masih mendominasi, selain itu terdapat juga karyawan BMT, guru, hingga petugas kepolisian.

"Dua orang adalah anggota Kepolisian Sektor, yang merupakan kontak erat dari AN kasus terkonfirmasi terdahulu," terang Koordinator Tim Humas Cokroaminoto melalui keterangan tertulis, Jumat (31/7/2020).

Pasien AN yang merupakan seorang Camat ini, diakui Ketua Gugus Tugas, lepas kontrol. Pasien AN yang sudah menjalani uji SWAB karena memiliki kontak dengan pasien positif, belakangan diketahui tidak mematuhi aturan untuk melakukan isolasi. Bahkan sehari sebelum diumumkan positif, yang bersangkutan yang berstatus menunggu hasil lab masih menjalankan aktifitasnya sebagai kepala satuan wilayah kecamatan. Terkait kejadian ini, dikatakan Yazid, pihaknya sudah beberapa kali menghimbau untuk melakukan isolasi. Baik itu di rumah sakit, rumah sakit darurat maupun isolasi mandiri di rumah.

"Lha yang ini memang lepas kontrol. Mungkin dia percaya diri, walaupun sudah di SWAB beranggapan akan tidak positif tapi ternyata positif. Mungkin karena pak camat sudah mengundang (pejabat), terus merasa tidak enak lalu keluar," lanjut Yazid Mahfudz.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Gugus Tugas kembali memohon kesadaran seluruh masyarakat Kabupaten Kebumen yang sudah menjalani uji SWAB dan hasilnya belum terbit untuk mematuhi aturan isolasi. Termasuk kepada ASN/PNS.

"Siapapun. Termasuk ASN. Yang reaktif lalu kami SWAB, harus isolasi mandiri. Kami liburkan di rumah 14 hari, jangan ngantor dulu," pungkasnya. (pF)