PETANAHAN, (seputarkebumen.com)- Hari Raya Idul Adha tinggal menghitung hari, peternak sapi di Kabupaten Kebumen mulai bersiap diri mencukupi permintaan kebutuhan hewan kurban hingga luar daerah. Seperti halnya seorang peternak sapi dari Kecamatan Karanganyar, Suprijanto yang beberapa hari terakhir telah mengirim puluhan ekor sapi ke wilayah seperti Jakarta, Bandung, Tangerang dan Banten.
“Sudah mulai ada yang pesan dan kirim ke luar Kebumen. Hari ini kita juga akan kirim satu truk untuk distribusi ke sekitaran ibukota,” katanya, disela kegiatan memberi pakan sapi, Kamis, (16/07/2020).
Pria yang sering disapa Dodi ini menjelaskan, terdapat jenis sapi yang mulai banyak diburu mendekati momentum menjelang Idul Adha, diantaranya jenis sapi Simmental, PO dan Limosin. Meski begitu, dirinya fleksibel melayani tergantung permintaan sesuai dengan kondisi keuangan pembeli.
“Kita akan tawarkan tentunya sesuai budget dari calon pembeli. Juga nanti mintanya sapi jenis apa, karena disini kita sediakan tidak hanya satu jenis,” ucapnya.
Harga yang ditawarkan pun bervariasi tergantung jenis dan kondisi sapi. Dodi menambahkan, bahwa sapi lokal jenis PO merupakan sapi yang paling diminati sementara ini mengingat harga satu ekor cukup terjangkau. Terlebih, kata dia, sapi PO Kebumen termasuk sapi dengan kualitas unggul.
“Peruntukan hewan kurban biasanya banyak cari sapi putih atau PO karena harganya lebih miring sekitar Rp 20 juta. Kalau dikirim luar daerah ada yang PO mungkin salah satu pertimbangan lain kualitas sapi ya,” imbuh Dodi yang juga merupakan Anggota DPRD Kebumen.
Ia mengaku, meski pandemi Covid-19 saat ini melemahkan berbagai sektor termasuk peternakan. Namun demikian, permintaan pasar tidak begitu turun derastis mengingat sapi termasuk salah satu hewan yang digunakan untuk berkurban pada Idul Adha.
“Perbedaan dengan tahun lalu pasti ada. Pengaruh Covid-19 ini turun sekitar 20-30 persen, tapi tidak langsung semuanya tidak laku karena sapi dibutuhkan juga saat Idul Adha,”
-Pastikan Kesehatan Sapi Sebelum Kirim
Guna memastikan kesehatan serta kelayakan sapi untuk jadi hewan kurban. Dodi yang memiliki dua kandang berada di Kecamatan Petanahan dan Karanganyar ini selalu rutin mengecek kondisi perkembangan sapi secara berkala.
“Ada mantri hewan yang kesini pemeriksaan rutin kasih suntikan supaya sapi sehat,” terangnya.
Tidak hanya bergantung pada dokter hewan, ia pun memperhatikan faktor pakan serta kebersihan kandang agar usaha ternak yang ia rintis sejak usia muda tersebut tidak rentan terkena penyakit.
“Kita punya ramuan khusus bagaimana sapi sehat, bobot cepat bertambah. Selain itu pakan juga berpengaruh supaya kotoran tidak bau,” tutupnya.(Sk/hfd)