![]() |
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dipendopo kabumian.(ft ist) |
Kegiatan yang diklaim sebagai perhelatan majelis taklim terbesar di tingkat kabupaten ini sukses menarik ribuan peserta dari berbagai wilayah. Sejak pagi, lautan jamaah berpakaian putih sudah memenuhi halaman Pendopo, menciptakan pemandangan yang menyejukkan dan sarat makna.
Tampak hadir Bupati Kebumen Lilis Nuryani, Ketua Tim Penggerak PKK Nurjanah, Asisten II Sekda, Staf Ahli Bupati, Plt Kepala Dinsos P3A, serta para tokoh perempuan dari Muslimat NU dan Fatayat NU. Hadir pula Hajah Umdah Arsyad Badrudin Zen selaku pengasuh Majelis Al Barzanji, Agus Fathun Najikh Badrudin Zen sebagai penceramah, dan Ketua Majelis Taklim Maratus Shalihah Hajah Siti Mustaqim.
Dalam sambutannya, Bupati Lilis menyampaikan rasa haru dan syukurnya bisa kembali bersilaturahmi dengan ribuan jamaah perempuan Kebumen.
“Alhamdulillah, hari ini kita bisa bersama-sama berjanjen di Pendopo Kabumian. Mari jadikan Maulid Nabi sebagai momentum meneladani akhlak Rasulullah SAW, yang begitu memuliakan perempuan,” ujar Bupati Lilis.
Bupati juga berbagi kisah pribadinya untuk memotivasi para jamaah agar terus percaya diri dan berani melangkah.
“Saya dulu wanita biasa yang tidak paham pemerintahan. Tapi dengan tekad dan proses belajar, akhirnya bisa berada di posisi ini. Jadi ibu-ibu, jangan pernah takut untuk memulai,” ungkapnya, disambut tepuk tangan meriah.
Ia kemudian mengajak seluruh jamaah untuk terus berikhtiar menebar manfaat dan memperluas ruang bagi perempuan dalam berbagai bidang.
“Perempuan yang berdaya akan melahirkan keluarga yang kuat dan masyarakat yang sejahtera,” tutupnya penuh semangat.
Usai sambutan, Ustaz Agus Fathun Najikh Badrudin Zen menyampaikan tausiyah tentang sejarah dan keteladanan Nabi Muhammad SAW. Ia mengaku kagum melihat antusiasme jamaah.
“Baru kali ini Pendopo Kabumian dipenuhi sebanyak ini untuk berjanjen. Mungkin baru Kebumen yang bisa seperti ini,” ucapnya disambut takbir dan tepuk tangan jamaah.
Acara berlanjut dengan dua sesi tausiyah — pertama membahas sejarah Nabi, dan kedua mengupas makna Maulid Al Barzanji. Puncak kegiatan ditandai dengan pembacaan Maulid Al Barzanji yang menggema khusyuk di seluruh penjuru Pendopo.
Peringatan Maulid Nabi kali ini bukan hanya perayaan spiritual, tetapi juga bukti nyata semangat perempuan Kebumen dalam merawat nilai keagamaan dan kebersamaan.(*)