Sosialisasi Empat Pilar, Anggota DPR RI Darori Wonodipuro Ajak Seniman Jaga Budaya Lokal

Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra, Ir. KRT. H. Darori Wonodipuro, MM., IPU.,saat memberikan sambutan di hadapan para pelaku seni di acara sosialisasi 4 pilar.(ft ist)
KEBUMEN, (seputarkebumen.com)Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra, Ir. KRT. H. Darori Wonodipuro, MM., IPU., kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap dunia seni dan budaya lokal. Kali ini, Darori menggelar Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan dengan melibatkan para pelaku seni tradisional Kebumen.


Kegiatan berlangsung di Pandopo Wonodipuro, Desa Petanahan, Kecamatan Petanahan, Kebumen, pada Rabu (17/9/2025). Lebih dari 150 seniman tradisional dari berbagai komunitas hadir, mulai dari pengrawit, sinden, dalang wayang, penari tradisional dll. 


Dengan mengusung tema “Melestarikan Seni untuk Tetap Lestari”, acara ini bukan sekadar sosialisasi tentang Empat Pilar Kebangsaan—Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika—namun juga menjadi ruang silaturahmi, penguatan semangat kebangsaan, sekaligus ajang diskusi bagaimana seni bisa tetap eksis di era modern.


Dalam sambutannya, Ir. Darori Wonodipuro menegaskan bahwa seni tradisional bukan hanya hiburan semata, tetapi juga warisan leluhur yang sarat nilai dan filosofi kehidupan.


“Seni budaya tradisional adalah jati diri bangsa yang tidak boleh hilang ditelan zaman. Melalui kegiatan ini, saya berharap para pelaku seni di Kebumen semakin semangat menjaga, mengembangkan, dan mewariskan nilai-nilai luhur budaya kepada generasi muda,” ujar. 


Darori menambahkan, di tengah derasnya arus globalisasi, seni memiliki peran strategis sebagai perekat persatuan bangsa. Bahkan, seni diyakini mampu menjadi sarana efektif untuk menyampaikan pesan-pesan kebangsaan kepada masyarakat luas.


Salah satu pelaku seni asal Kecamatan Puring, Alim (45), menyampaikan apresiasinya atas inisiatif yang digagas Darori. Menurutnya, perhatian seorang wakil rakyat terhadap dunia seni sangat berarti bagi keberlangsungan para pelaku seni tradisional.


“Kami para pelaku seni sangat berterima kasih kepada Bapak Darori. Beliau tidak hanya hadir memberi dukungan moral, tapi juga benar-benar peduli terhadap keberlangsungan seni tradisional di Kebumen. Ini menjadi semangat baru bagi kami untuk terus berkarya,” ungkap Alim.


Selain itu, Darori juga mendorong agar generasi muda tidak malu mencintai seni budaya lokal. Ia mengingatkan bahwa kebanggaan terhadap budaya sendiri akan memperkuat karakter bangsa.


“Kalau bukan kita yang merawat, siapa lagi? Saya ingin anak-anak muda Kebumen tetap bangga dengan tradisi kita, sehingga seni budaya daerah tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang dengan kreativitas baru tanpa kehilangan akar,” tambahnya.


Melalui sosialisasi ini, para seniman Kebumen semakin optimis bahwa seni tradisional akan tetap hidup dan berkembang, seiring dengan kuatnya pemahaman masyarakat terhadap Empat Pilar Kebangsaan.(*)