![]() |
Anak-anak asal Desa Setrojenar saat mengikuti lomba menanam cabai dalam rangka peringatan HUT RI ke 80.(ft ist) |
BULUSPESANTREN, (seputarkebumen.com)- Memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-80, Pemuda Tani Desa Setrojenar, Kecamatan Buluspesantren, Kabupaten Kebumen, memilih cara yang unik dan sarat makna. Alih-alih menggelar lomba konvensional, mereka mengadakan Lomba Menanam Cabai bagi anak-anak pada tanggal 16 Agustus 2025.
Kegiatan yang digelar secara swadaya oleh Kelompok Pemuda Tani ini menjadi sorotan karena berbeda dari kebanyakan perayaan kemerdekaan. Tujuannya jelas: mengajarkan pentingnya bertani dan merawat tanaman dengan baik dan benar sejak usia dini.
"Biasanya momentum HUT RI selalu diisi lomba-lomba umum. Kali ini kami sengaja menggelar lomba menanam karena melihat mayoritas penduduk kami adalah petani," ujar Parso, salah satu anggota Pemuda Tani Setrojenar, menjelaskan ide kreatif di balik acara tersebut. Menurutnya, sejak terbentuknya kelompok pemuda tani, kegiatan seperti ini menjadi sarana penting untuk mengajarkan teknik menanam, pengolahan media tanam, hingga pemilihan benih yang berkualitas kepada generasi penerus.
Lomba menanam cabai ini bukan sekadar seru-seruan. Peserta anak-anak dinilai berdasarkan kriteria ketat, mencakup kecepatan, kerapihan, dan penerapan teknik menanam yang telah disosialisasikan sebelumnya. Antusiasme peserta terlihat jelas saat mereka serius namun ceria mengikuti setiap tahapan lomba.
Tak hanya menyuguhkan inovasi, perayaan di Setrojenar tetap meriah dengan lomba-lomba tradisional yang digemari. Balap karung, tampuk air, makan roti, cantel ceting (memasukkan bendera ke botol), dan memasukkan benih ke jarum turut memeriahkan acara, menjadikan HUT RI ke-80 di desa ini berkesan edukatif sekaligus menghibur.
?Langkah Pemuda Tani Setrojenar ini patut diapresiasi. Mereka tidak hanya merayakan kemerdekaan, tetapi juga mengukir makna kemandirian pangan dengan mengenalkan dunia pertanian kepada anak-anak, warisan berharga yang diharapkan. (*)