![]() |
Acara pengukuhkan Kelompok Kerja (Pokja) Majelis Taklim tingkat Kabupaten untuk masa bakti 2025–2028.(ft ist) |
Pengukuhan yang berlangsung di Aula PMI Kebumen ini dipimpin langsung oleh Pelaksana Harian (Plh.) Kepala Kantor Kemenag Kebumen, H. Salim Wazdy. Dalam keputusan tersebut, H. Moch Murtaqi ditetapkan sebagai Ketua Pokja berdasarkan SK Kepala Kantor Kemenag Kebumen Nomor 98 Tahun 2025.
Pembentukan Pokja Majelis Taklim ini merupakan tindak lanjut dari Keputusan Dirjen Bimas Islam Kemenag RI Nomor 1233 Tahun 2024, yang menekankan pentingnya penguatan kelembagaan majelis taklim dalam mendukung pembangunan spiritual, sosial, dan ekonomi umat.
Dalam sambutannya, Salim Wazdy menyebut majelis taklim memiliki peran strategis dalam membentuk karakter dan memperkuat nilai-nilai keislaman di tengah masyarakat.
“Majelis taklim adalah pusat dakwah Islam yang strategis, yang bertugas meningkatkan pemahaman, penghayatan, dan pengamalan ajaran Islam secara menyeluruh,” ungkap Salim.
Ia berharap Pokja yang baru terbentuk ini bisa menjadi forum kolaboratif dalam merumuskan arah kebijakan, visi-misi, hingga kurikulum majelis taklim yang adaptif terhadap tantangan zaman.
“Kita ingin Pokja ini menjadi motor penggerak moderasi beragama dan pemberdayaan ekonomi umat,” tambahnya.
Usai pengukuhan, kegiatan dilanjutkan dengan sesi penguatan kelembagaan yang diikuti oleh 50 peserta dari unsur pengurus Pokja, penyuluh agama Islam, dan perwakilan majelis taklim se-Kabupaten Kebumen.
Dua tokoh agama terkemuka hadir sebagai narasumber, yakni Ketua PCNU Kebumen Dr. H. Imam Satibi dan Ketua PDM Kebumen H. Joko Purnomo, S.M., M.M. Keduanya memberikan pemaparan motivatif tentang pentingnya revitalisasi majelis taklim sebagai garda terdepan dakwah Islam di era modern.
Imam Satibi menyampaikan rasa bangga atas terbentuknya Pokja Majelis Taklim, yang menurutnya menjadi instrumen penting dalam meningkatkan indeks kesalehan dan daya saing daerah.
“Ini langkah strategis dalam membangun masyarakat religius dan menjadikan Kebumen sebagai daerah yang berkualitas,” katanya.
Sementara itu, Joko Purnomo berharap Pokja mampu menjadi episentrum dakwah Islam yang moderat, masif, dan solutif bagi persoalan umat.
“Semoga Pokja ini menjadi ujung tombak dakwah Islam yang lebih membumi di Kebumen. Semoga setiap langkahnya diridai Allah SWT,” ujarnya.
Dengan terbentuknya Pokja Majelis Taklim ini, Kemenag Kebumen optimistis pengelolaan majelis taklim ke depan akan semakin profesional, inklusif, dan berperan aktif dalam membangun masyarakat yang religius, produktif, serta toleran.(*)