Rayakan Milad ke-108, Aisyiyah Dapat Apresiasi dari Bupati Kebumen: "Perempuan Berdaya, Masyarakat Tangguh"


Bupati Kebumen Lilis Nuryani saat menghadiri resepsi Milad Aisyiyah ke-108 di Pendopo Kabumian.(ft ist)
KEBUMEN, (seputarkebumen.com)- Suasana hangat penuh semangat terasa di Pendopo Kabumian saat Bupati Kebumen Lilis Nuryani menghadiri resepsi Milad Aisyiyah ke-108, Minggu (25/5/2025). Acara ini turut dihadiri jajaran Forkopimda, pimpinan OPD, perwakilan Polres dan Kodim 0709 Kebumen, serta tokoh-tokoh Aisyiyah dan Muhammadiyah.

Dalam sambutannya, Bupati Lilis memberikan apresiasi tinggi kepada Aisyiyah yang selama lebih dari satu abad telah konsisten hadir sebagai kekuatan perempuan dalam dakwah, pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi umat.

"Aisyiyah bukan sekadar organisasi, tapi gerakan yang menebar harapan. Geraknya nyata, manfaatnya dirasakan sampai ke akar rumput. Mereka bekerja dengan hati, cinta, dan keikhlasan," ucapnya.

Bupati juga menyoroti peran penting perempuan dalam pembangunan daerah. Ia mengajak Aisyiyah terus terlibat aktif dalam isu-isu strategis, termasuk kesenjangan pendidikan, kesehatan keluarga, hingga kekerasan rumah tangga.

"Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Kami butuh tangan-tangan lembut tapi kuat seperti Aisyiyah—penuh kasih sayang dan tekad memperjuangkan nilai-nilai Islam dan keadilan sosial," katanya.

Ia menegaskan, jika perempuan diberdayakan, maka keluarga akan kuat, masyarakat menjadi tangguh, dan pembangunan akan berjalan lebih kokoh dari akar.

Sementara itu, Ketua PD Aisyiyah Kebumen Navi Agustina mengangkat tema milad tahun ini: "Memperkokoh Ketahanan Pangan Berbasis Qaryah Thayyibah Menuju Ketahanan Nasional." Tema tersebut, katanya, bukan hanya slogan, tapi panggilan konkret untuk membangun kemandirian pangan dari level terkecil: rumah tangga.

"Konsep Qaryah Thayyibah adalah cita-cita bersama Muhammadiyah dan Aisyiyah: membangun masyarakat yang sehat secara spiritual, sosial, dan ekonomi. Kuncinya ada pada lingkungan yang baik, pangan yang halal dan bergizi, serta pendidikan berkualitas," jelas Navi.

Sebagai bentuk nyata, berbagai cabang Aisyiyah dari seluruh kecamatan di Kebumen memamerkan produk olahan pangan sehat, mulai dari jamu tradisional, makanan kering, hingga makanan basah yang dikembangkan dari pekarangan rumah.

"Kita percaya, dari kebun kecil dan dapur ibu-ibu Aisyiyah, kekuatan pangan bangsa bisa dibangun. Ini bukan hanya soal konsumsi, tapi soal kemandirian dan ketahanan bangsa," tandas Navi.(#)