Wakil Bupati Kebumen Zaeni Miftah Susul ke Akmil Magelang ikuti Retret


Wabup Kebumen Zaeni Miftah saat tiba di Akmil Magelang.(ft sk/ist)
KEBUMEN, (seputarkebumen.com)- Bupati Kebumen Hj Lilis Nuryani gembira dan semangat mengikuti retret di Akademi Militer (Akmil) Magelang. Dari video yang diunggah bupati dari tenda tempatnya menginap, tampak wajah segar Lilis Nuryani yang genap berusia 60 tahun pada 16 April mendatang.

Dalam video, bupati mengungkap padatnya kegiatan retret yang dimulai pukul 4 pagi. Selanjutnya pukul 5.30 olahraga. Pukul 07.00 mengikuti apel. Pukul 07.30 sudah harus masuk ruangan untuk menerima materi dari para menteri dan narasumber lainnya.

Selama mengikuti retret di Lembah Tidar Akmil Magelang, Lilis menjadi mengenal lebih dekat kepala daerah di Jawa Tengah, serta kepala daerah seluruh Indonesia. "Senang mengikuti kegiatan retret. Jadi kenal dengan kepala daerah di seluruh Indonesia," ujarnya.

Retret diakui menambah wawasan dan pengetahuan, utamanya dalam menjalankan pemerintahan yang baik dan bersih. Kepala daerah juga menjadi lebih kompak mendukung Asta Cita Presiden Prabowo. Apalagi pembangunan membutuhkan koordinasi dan sinkronisasi antara pemerintah provinsi, kabupaten/kota, dan pusat.

Retret kepala daerah digelar 21-28 Februari 2025. Wakil kepala daerah menyusul mengikuti retret pada Kamis (27/2/2025). Termasuk Wakil Bupati H Zaeni Miftah yang terlihat semangat dan gagah mengenakan pakaian Komcad TNI lengkap dengan sepatu PDL hitam dan topi loreng.

Menurut Zaeni, retret akan meningkatkan karakter semangat kebangsaan dan cinta tanah air sebagai wujud hubbul wathan minal iman (cinta tanah air adalah sebagian dari iman).

Sebelumnya, Lilis dan Zaeni menegaskan tidak ingin memposisikan sebagai pemimpin. Tetapi sebagai bagian dari keluarga besar masyarakat Kabupaten Kebumen yang mengayomi, yang siap mendengarkan masukan, dan memberi yang terbaik untuk Kebumen Beriman, Maju, Sejahtera, dan Berbudaya.

Ditegaskan pula, kepemimpinannya tidak antikritik. Apalagi kritik dengan sikap kritis, diperlukan sebagai penyeimbang keberlangsungan pemerintahan.(*)