46 Guru PAUD di Kebumen terima Beasiswa di UT Purwokerto



46 Guru PAUD saat audiensi dengan Bupati di ruang kerja Arungbinang, Kompleks Pendopo Kabumian.(ft sk/ist)
KEBUMEN, (seputarkebumen.com)- Bupati Kebumen Arif Sugiyanto mengatakan, Pemerintah Daerah bakal terus memberikan program beasiswa  kepada para guru PAUD atau TK yang pendidikannya belum linier dengan pekerjaanya sebagai tenaga pendidik.

Hal itu disampaikan Bupati kepada 46 guru PAUD penerima beasiswa dari Pemda Kebumen saat audiensi dengan di ruang kerja Arungbinang, Kompleks Pendopo Kabumian, pada Jumat 13 September 2024.

"Hari ini kita silaturahmi dengan para guru-guru PAUD penerima beasiswa program dari Pemkab Kebumen. Alhamdulillah sudah ada 46 guru yang mendapat beasiswa agar jurusannya linier dan pekerjaannya sebagai guru, dan program ini akan terus berlanjut," ujar Bupati.

Ia menyebut, para guru PAUD ini masih ada yang latar pendidikannya bukan sarjana pendidikan. Sarjana pendidikan pun saat ini macam-macam jurusannya dan harus linier dengan bidang pekerjaanya. "Nah! Mereka kita sekolahkan untuk studi S1 Guru PAUD. jadi biar linier," ucapnya.

Para guru PAUD ini mendapat beasiswa di Universitas Terbuka, Purwokerto. Program ini merupakan bentuk konkrit tindaklanjut kesepakatan bersama antara Pemkab Kebumen dengan UT yang ditandatangani Bupati Kebumen Arif Sugiyanto dan Rektor UT Ojat Darojat di Alun-alun Kebumen pada saat gelaran Kebumen International Expo (KIE), 2023.

Bupati menyatakan komitmennya untuk mensejahterakan para guru. Termasuk guru PAUD. Selain beasiswa, pihaknya telah memberikan insentif untuk para guru PAUD setiap bulannya. Termasuk bakal memberikan jaminan BPJS Kesehatan dam Ketenagakerjaan.

"Ya pastinya seperti itu, saya memahami betul apa yang dirasakan para guru ini. Mereka ini adalah para pengabdi yang tulus ikhlas mengajar anak-anak kita. Ibu saya saja itu guru TK, jadi saya memahami betul apa yang harus dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan mereka," tuturnya.

Adapun untuk wacana pengangkatan PPPK bagi guru PAUD, Bupati menyatakan sampai saat ini masih terus diupayakan dengan lebih dulu melakukan pendataan. Jika usulan itu disetujui Pemerintah Pusat dipastikan, pihaknya bakal mengangkat para guru PAUD sebagai PPPK.

"Itu masih kita upayakan, memang arah kita ke sana. Saya pengin tidak ada lagi guru honorer. Nah ini nanti bagaimana apakah usulan kita diterima pusat atau tidak, kalau iya pasti kita alokasikan untuk mereka," tandasnya.(*)