Peserta JKN Sutrisno (58) warga Desa Pujodadi, Kecamataan Bonorowo, Kabupaten Kebumen.(ft sk/ist) |
“Setiap keluarga pasti menginginkan yang terbaik termasuk masalah perlindungan kesehatan. Saya tahu kalau jaminan Kesehatan yang paling bisa diandalkan adalah JKN, makanya barusan saya daftarin keluarga saya,” ujar Sutrisno, Selasa (21/05).
Saat ditemui di Kantor BPJS Kesehatan Kebumen, Sutrisno mengaku baru saja mendaftarkan dirinya beserta istri dan keempat anaknya sebagai peserta JKN segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) kelas tiga. Ia memilih Program JKN sebagai jaminan kesehatan keluarganya lantaran Program JKN dapat menjamin hampir seluruh penyakit dengan iuran yang menurutnya ringan. Sebegitu pentingnya program ini, ia pun rela datang ke Kantor BPJS Kesehatan yang jaraknya kurang lebih satu jam dari rumahnya.
“Semua orang sudah tahu, untuk masalah akses pelayanan kesehatan pada Program JKN ini sangat mudah. Di desa ada puskesmas ada juga dokter praktik, tapi saya pilih puskesmas karena kebetulan paling dekat ke Puskesmas Bonorowo,” ungkap pria yang sehari-hari berprofesi sebagai petani ini.
Sutrisno mengaku meskipun nantinya ia harus membayar iuran setiap bulan, ia mengaku merasa tidak keberatan. Ia pun meyakini manfaat yang ia dapatkan nantinya akan jauh lebih besar dibandingkan dengan iuran yang ia bayarkan. Menurutnya, masih ada pandangan yang keliru di masyarakat yang masih berpikiran bayar iuran ketika sudah sakit.
“Justru kalau kita rajin bayar iuran, kita juga banyak membantu peserta lain yang lagi sakit. Dengan membantu orang lain, hidup kita akan semakin berkah dan Insya Alloh sehat selalu,” katanya.
Asas gotong royong pada Program JKN, menurutnya perlu diimplementasikan pada program-program pemerintah yang lainnya. Pada Program JKN ini, iuran yang nantinya ia bayarkan setiap bulan, akan digunakan untuk membantu biaya pengobatan peserta lain yang sedang sakit. Begitu juga sebaliknya,ketika ia sakit, biaya pengobatannya dibantu oleh peserta yang lain.
“Asas gotong royong ini sudah ada di Masyarakat Indonesia. Waktu tetangga mau bangun rumah, banyak tetangga lainnya membantu, ataupun pada saat sakit banyak saudara dan tetangga membantu biaya pengobatan. Inilah yang diadopsi Program JKN dengan ruang lingkup yang lebih luas,” ucap Sutrisno
Mengingat pentingnya program JKN ini, ia sering mengajak saudara dan tetangga untuk daftar Program JKN. Kebetulan ia sering diminta bantuan mengantarkan tetangga maupun saudaranya untuk berobat ke rumah sakit. Hampir Sebagian besar pasien menggunakan JKN untuk berobat. Bukan tanpa alasan hal itu terjadi.
“Orang pakai JKN untuk berobat karena biayanya dijamin penuh JKN. Selain itu aksesnya juga mudah, Sebagian besar puskesmas, rumah sakit juga sudah kerjasama dengan BPJS Kesehatan," ungkapnya.
Lebih lanjut, Sutrisno mengaku puas dengan layanan petugas BPJS Kesehatan Cabang Kebumen. Sewaktu ia baru tiba di Kantor BPJS Kesehatan, satpam langsung menanyakan keperluannya dan dibantu pengambilan nomor antrean. Tidak menunggu terlalu lama, ia pun langsung dilayani oleh petugas. Selain keramahan petugas, kondisi ruang pelayanan di kantor BPJS Kesehatan juga menurutnya sangat nyaman.
“Petugasnya ramah dan cekatan. Penjelasan petugas juga sangat mudah untuk saya mengerti. Ruangannya nyaman, mulai dari lantai, plafon, kaca, meja, dan peralatan terlihat bersih. AC ruangan berfungsi dengan baik sehingga ruangan tidak pengap,” tutupnya.(*)