Rutin Bayar Iuran JKN, Warga Banjarnegara ini Yakin Banyak Doa Kebaikan dari Peserta yang Sakit


Peserta JKN Endang Sulastri (27), warga Kelurahan Semarang Kidul, Kabupaten Banjarnegara.(ft istimewa)
BANJARNEGARA, (seputarkebumen.com)- Sakit merupakan kondisi yang tidak dapat diprediksi oleh siapapun dan bisa datang secara tiba-tiba. Perlindungan kesehatan merupakan hal yang penting sebagai upaya untuk mengantisipasi apabila mengalami sakit. Hadirnya Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) ditengah masyarakat memberikan harapan bagi masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan dengan biaya terjangkau.

Hal itulah yang diakui oleh Endang Sulastri (27), warga Kelurahan Semarang Kidul, Kabupaten Banjarnegara. Endang sapaan akrabnya, sangat peduli dengan kesehatan dirinya maupun anggota keluarganya. Terkait persoalan jaminan kesehatan, dia mempercayakan sepenuhnya kepada Program JKN.

“Tentu semua orang berharap selalu dalam keadaan sehat. Tapi sakit bisa saja tiba-tiba datang meskipun kita sudah berusaha untuk hidup sehat dengan rutin berolahraga dan makanan bergizi. Namun jika sakit, JKN dapat menjadi andalan bagi kita semua karena bisa menjamin biaya pengobatan,” ungkap Endang, Senin (23/04).

Endang merupakan mantan pegawai swasta di salah satu perusahaan di Kabupaten Banjarnegara. Saat ini ia sudah tidak bekerja karena saat ini dalam kondisi hamil. Saat ditemui di Kantor BPJS Kesehatan Kabupaten Banjarnegara, ia sedang mengurus perubahan jenis kepesertaan, dari jenis kepesertaan pegawai swasta menjadi peserta mandiri.

“Dulu saya terdaftar JKN sebagai karyawan di Perusahaan. Tapi karena hamil, suami meminta saya untuk istirahat dan tidak bekerja dulu. Dan untuk berjaga-jaga, saya daftar peserta mandiri ini,” cerita Endang.

Meskipun saat ini ia harus membayar iuran setiap bulan, Endang mengaku merasa tidak keberatan. Menurutnya, iuran yang ia bayarkan akan bermanfaat bagi peserta lain yang sedang sakit dan butuh pengobatan. Ia juga meyakini dengan ia membayar iuran, akan ada banyak doa-doa baik untuk peserta yang membayar iuran secara rutin agar selalu diberikan kesehatan dan keberkahan.

“Kita kan berdoa supaya sehat terus. Kalaupun nantinya jarang pakai, ya tidak apa-apa, untuk orang lain yang lebih membutuhkan. Jadi daftar JKN untuk jaga-jaga juga,” ujar Endang.

Endang kemudian menceritakan terkait kondisi di lingkungan sekitarnya yang masih belum paham terkait pentingnya JKN. Menurutnya, masih ada warga sekitar rumahnya yang masih mempertimbangkan untung dan rugi menjadi peserta JKN. Pandangan keliru tersebut, kadang membuatnya heran. Ia pun seringkali membantu menjelaskan agar masyarakat menjadi lebih paham dan tidak terjerumus pada pemahaman yang tidak benar.

“Masih ada masyarakat yang daftar pada saat sudah sakit, padahal mekanisme pelayanan di JKN setau saya tidak bisa mengakomodirnya. Lebih baik bayar iuran JKN tapi tetap sehat daripada sakit,” katanya.

Lebih lanjut, Endang juga mengaku sangat puas dengan layanan petugas BPJS Kesehatan Kantor Kabupaten Banjarnegara. Sewaktu ia baru tiba, satpam langsung mengarahkan untuk pengambilan nomor antrean. Tanpa menunggu terlalu lama, ia pun langsung dilayani oleh petugas.

“Pelayanan baik, administrasinya juga mudah dan tidak berbeli-belit, hanya menunjukan Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau Kartu Keluarga (KK) dan buku tabungan aja. Dari sarpras juga sangat memadai, pendingin udaranya sejuk, tempat duduk tersedia dan nyaman bagi pengunjung,” ujarnya.

Endang sangat berharap Program JKN ini dapat terus berkesinambungan membantu masyarakat. Program ini dapat memberikan harapan bagi setiap individu untuk bisa hidup dengan sejahtera karena kesehatannya dapat terjamin. Ia juga menilai, Program JKN merupakan salah satu program yang sangat membantu masyarakat dari level bawah sampai atas.  

“Mau siapapun pemimpin di negeri ini nantinya, saya harap Program JKN ini dapat terus dilanjutkan,” tutupnya.(*)