Safrizal Wahyu Jatmiko Calon Anggota Legislatif (Caleg) DPRD Kebumen, daerah Pemilihan Kebumen II (Pejagoan, Petanahan, Klirong) dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).(ft SK/IST) |
Safrizal Wahyu Jatmiko yang berdasarkan real count KPU, Kamis (7/3/2024) pukul 16.00 WIB meraih suara 5.054 ini, menjadi salah satu pendatang baru yang diperkirakan lolos ke DPRD Kebumen bersama pendatang baru lainnya Dapil Kebumen II yakni Y.Anifudin atau Lurah Glundung mantan Kepala Desa Karangrejo Petanahan dari PDI Perjuangan (5.350) dan Sunardi atau Jayeng.
"Terima kasih kepada penyelenggara pemilu yang telah menyelesaikan seluruh tahapan dengan sukses dan lancar. Alhamdulillah, kepercayaan dan amanah masyarakat Kebumen terutama daerah pemilihan Kebumen II (Pejagoan, Klirong, Petanahan) yang begitu besar akan saya pegang teguh," sebut Wahyu saat ditemui dirumahnya, di Desa Kebadongan, Klirong, Rabu (6/3/2024).
Perolehan suara di Dapil Kebumen II, PKB berhasil meraih 2 kursi. Perolehan suara yang signifikan ini, kata Wahyu, adalah kerja bersama seluruh Tim BMW (Batire Mas Wahyu) dan pendukungnya. Raihan ini juga tak lepas dari kepemimpinan Ketua DPC PKB Kebumen Zaeni Miftah.
"Kerja keras pak ketua juga menjadi faktor yang membuat PKB di semua tingkatan sangat bergairah dan mengalami lonjakan suara yang signifikan," pujinya.
Istri dari Ukhti Makhabbati Rizqi Salim adalah pengusaha muda yang menjabat sebagai Komisaris PT.Berdikari Sentosa Sedaya yang bergerak dibidang kontruksi dan pengadaan barang yang menjadi rekanan pemerintah.
Putra kedua dari pasangan Bapak Hartoyo dan Ibu Siti Solichah ini mengaku awam dalam dunia politik. Namun, berangkat dari keluhan masyarakat dan basic sebagai kontraktor, lulusan Sarjana Manajemen Universitas Putra Bangsa Kebumen ini merasa risih dan ingin merealisasikan keluhan masyarakat.
"Salah satu cara mewujudkan keinginan masyakarat itu tentu harus masuk di lingkungan kepemerintahan, salah satunya menjadi anggota dewan perwakilan rakyat mas. Dimana DPRD mempunyai anggaran aspirasi rakyat sehingga mempermudah pembangunan infrastruktur," lanjutnya.
"Saya melihat disekitar lingkungan, banyak masyarakat yang mengeluh infrastruktur jalan yang rusak, berlubang yang lama tidak diperbaiki. Bidang pertanian juga banyak keluhan dari kelompok tani terkait jalur-jalur irigasi yang pembangunannya kurang merata sehingga memperlambat aliran air dan mempengaruhi kualitas hasil panen," tambahnya.
Harapannya, ketika pembangunan sudah terealisasi tentunya akan mempermudah akses jalan dan hasil pertanian warga diharapkan meningkat sehingga menumbuhkan perekonomian yang lebih baik.
Diakhir wawancara, Wahyu menyampaikan setelah duduk sebagai dewan dirinya akan mendengarkan keluhan-keluhan dari masyakarat dan berusaha semaksimal mungkin untuk merealisasikan dan selalu bersikap dinamis, solutif dan menjaga integritas sebagai anggota legislatif.(*)