Kemenag Kebumen Gelar Rakor Verifikasi dan Validasi Data Simas


Kankemenag Kebumen Sukarno didampingi Kasi Bimas Islam Salim Wazdy.(ft SK/IST)
KEBUMEN, (seputarkebumen.com)- Dalam rangka mendukung program outlook Kementerian Agama tahun 2024. terutama upaya menyajikan layanan keagamaan yang premium dan terjangkau, Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kabupaten Kebumen mengadakan Rapat Koordinasi Verifikasi dan Validasi Data Simas (Sistem Informasi Masjid).

Rakor diikuti seluruh Penyuluh Agama Islam se Kabupaten Kebumen dan dibuka secara resmi oleh Kepala Kankemenag Kebumen Sukarno di Rumah Makan Songolas Kuwarasan Kebumen, Rabu (21/02/2024). Turut hadir dan menyampaikan pembinaan Kepala Seksi Bimas Islam Salim Wazdy.

Sukarno, pria kelahiran Pati yang baru saja menyelesaikan program doktornya akhir Januari lalu mengungkapkan, berdasarkan update Simas terakhir, di Kabupaten Kebumen saat ini terdapat 1729 Masjid dan 4206 Mushola yang tersebar di 26 Kecamatan, 449 Desa dan 11 Kelurahan. Data tersebut dapat diakses masyarakat melalui  melalui aplikasi berbasis web Sistem Informasi Masjid (Simas) yang dapat diakses pada laman simas.kemenag.go.id.

Untuk memaksimalkan update pendataan masjid tersebut, dalam kesempatan tersebut Kakankemenag mengajak para Penyuluh Agama Islam di lingkungannya untuk ikut berperan aktif dengan terjun langsung ke lapangan memastikan bahwa masjid atau musala yang dikelola telah terdaftar pada Simas. Bahakan Kakankemenag juga meminta para Penyuluh dapat mengentry sendiri data masjid atau musala di wilayahnya pada aplikasi Simas.

“Penyuluh Agama Islam harus bisa mengentry data masjid atau musala di wilayahnya. Data semuanya dan jangan sampai ada yang terlewat,” pesannya.

Sementara itu, dalam sambutannya Kasi Bimas Islam Salim Wazdy menambahkan, ada beberapa keuntungan yang dimiliki oleh masjid atau musala  yang telah memiliki Nomor ID dan terdaftar di Simas. Salah satunya, dengan memiliki ID Nasional masjid / mushola maka masjid tersebut  akan secara otomatis terintegrasi dengan sistem layanan pemerintah. Hal ini tentunya juga akan memudahkan Pemerintah ketika akan memberikan rekomendasi bantuan dan memperoleh Surat Keterangan Terdaftar (SKT) Simas.

Manfaat lainnya bagi masyarakat tentunya akan lebih mudah dalam mengakses letak posisi maupun profil masjid / mushala melalui aplikasi Simas yang juga dapat diakses dengan Hanphone. Ini mengingat data pada Simas juga sudah dilengkapi dengan GIS (Geographic Information System). Sehingga lokasi masjid atau musala dapat dipetakan dengan tingkat akurasi yang lebih baik di atas peta dunia dengan memanfaatkan citra satelit.

“Jadi kalau kita sedang dalam perjalanan mau sholat dan mencari masjid dan mushola terdekat tidak usah bingung ! Buka saja aplikasi Simas di HP kita dan cari masjid dan mushola yang terdekat,” terangnya.

Sebagai informasi, Sistem Informasi Masjid juga dapat diakses melalui aplikasi pusaka yang bisa diunduh di Play Store. Setelah berhasil diunduh tinggal dibuka dan pilih Islam dan pilih masjid maka secara otomatis akan ditampilkan data masjid / mushola terdekat. Selanjutnya tinggal diklik masjid yang dituju maka akan secara otomatis diarahkan ke lokasinya.(*)