Pulang Kampung, Kepala Basarnas Bernostalgia sekaligus Beri Wawasan Kebangsaan siswa SMA N 1 Gombong


Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya TNI Kusworo, S.E.,M.M saat memberikan kuliah wawasan kebangsaan terhadap 1000 siswa SMA Negeri 1 Gombong.(ft SK/ist)
GOMBONG, (seputarkebumen.com)- Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya TNI Kusworo, S.E.,M.M memberikan kuliah wawasan kebangsaan terhadap 1000 siswa SMA Negeri 1 Gombong. Ia memberikan pencerahan tentang semangat kesadaran dalam bernegara. 

Kedatangan Jenderal bintang tiga yang juga mantan penerbang tersebut sontak saja mengundang perhatian semua warga sekolah. Marsdya Kusworo juga sempat bernostalgia di sekolah tempat ia menimba ilmu dulu. 

Alumnus angkatan tahun 1985 itu memberikan motivasi berharga bagi para adik angkatan, yang intinya dalam menggapai cita cita haruslah percaya diri, dan tidak boleh minder. Terlebih untuk siswa kelas 12, yang sebentar lagi lulus, dan melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. 

Ia menceritakan, dengan bermodalkan semangat usai lulus dari SMA Negeri 1 Gombong pada tahun 1985 dulu, dirinya langsung mendaftarkan diri di Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (AKABRI) dan berhasil diterima. Saat itu ada 7 orang berasal dari Gombong, yang satu angkatan dengannya lolos seleksi AKABRI. 

" Ditahun itu ada 7 yang bisa masuk di Akabri saat itu,  satu di Akmil, satu di Angkatan Laut, empat di angkatan udara dan satu di kepolisian, tentunya sampai saat ini secara  personel ada perwakilan yang masuk tapi tidak sebanyak itu,  

Intinya dari semua itu saya membangkitkan semangat mereka selain juga mengusung dalam wawasan kebangsaan juga untuk menjadikan bahwa segala sesuatu kalo kita siapkan dengan baik tidak ada yang tidak mungkin,"ucapnya Selasa, (16/08/2023). 

Menurutnya, banyak dari adik adik kelas di SMA N 1 Gombong yang berfikir, untuk bisa masuk di TNI maupun Polri harus mengeluarkan biaya, padahal hal tersebut sama sekali tidak benar. Pikiran negatif tersebut yang akhirnya, membuat mereka enggan mendaftar untuk menjadi anggota TNI maupun Polri. 

Padahal, untuk masuk menjadi bagian dari TNI Polri tidak ada biaya sedikitpun. Bermodalkan semangat dan persiapan matang serta keberanian, tentunya mereka yang mendaftar bisa diterima menjadi anggota TNI atau POLRI. 

" Kalo untuk bisa bergabung di TNI baik di angkatan Darat, angkatan laut,  angkatan udara dan kepolisian itu tidak ada sedikitpun bayar membayar, tapi konotasi itu yang ada di mereka  bahkan sampai beberapa kali itu menanyakan bahwa itu mereka yang ditakuti, ada yang sudah mempersiapkan tapi takut masalah itu, tentunya kita kembalikan lagi dengan rangkaian wawasan kebangsaan akan menyentuh sebetulnya dengan karakter orang Perorang, maka tadi  saya sampaikan untuk selalu berfikiran positif," tegasnya. 

Disamping itu, ia juga mengajak kepada para siswa untuk memiliki hobi yang bermanfaat, seperti halnya dalam dunia olahraga, selain kewajiban mereka dalam bersekolah. Dimana menurutnya, di olahraga sendiri sudah memiliki basik yakni kedisiplinan, apapun jenis olahraganya. 

Terlebih, Kecamatan Gombong terkenal telah banyak menelurkan atlet atlet untuk olahraga judo. Dimana dulu setiap tahunnya, pasti ada saja atlet yang berhasil meraih prestasi juara, baik nasional maupun internasional. 

" Selain tuntutan pendidikan harus dipenuhi juga dia harus punya yang namanya hobi, yang saya lihat di hobi yang mereka tekuni yang ada disekolah ini cukup banyak tadi yang kita lihat futsal basket terus juga voli dan lain sebagainya,  saya hanya menyampaikan memang kalo olahraga itu semua olahraga itu basiknya satu disiplin, semua bentuk olahraga apalagi kalo olahraga prestasi yang punya wadah sampai internasional,  kita punya cikal bakal disini bahkan sejak SMP mungkin pendahulu pendahulu saya dan adek adek saya disini terkenal dengan olahraga judo ,  jadi judo asal Gombong, dalam arti kata di tahun segitunya sudah banyak menorehkan prestasi,  kalo kita korda kalo nggak juara umum juara dua selalu seperti itu, dan setiap tahunnya selalu menelurkan atlet atlet yang skala internasional dan pengakuan mendali emas di Kejurnas," pungkasnya. 

Sebelum menjabat kepala Basarnas, sosok Marsdya Kusworo sempat mengisi jabatan penting. Mulai dari Asisten Personel (Aspers) panglima TNI hingga Komandan Sekolah Staf dan Komando atau Sesko TNI. Pria lulusan Akabri Angkatan Udara (AAU) 1988 itu, juga pernah menduduki Aspotdirga Kasau. Tepatnya ketika masih jendral bintang dua.

Karir Marsdya Kusworo juga terbilang moncer. Dia bukan orang baru di lingkungan TNI. Mantan penerbang Hawk Mk 53 ini juga pernah dipercaya meneruskan estafet kepemimpinan Panglima TNI Hadi Tjahjanto, yang kala itu menjabat Danlanud Adi Sumarmo. Selain itu, pernah mengisi pos jabatan Danskadik 101 Lanud Adisutjipto, Jogja, sekitar tahun 2011 silam. 

Sementara itu, Kepala Sekolah SMAN 1 Gombong Eko Mujiyono berharap pemaparan Marsdya Kusworo membekas untuk siswa. Sekaligus, sebagai bekal motivasi ketika siswa lulus dari sekolah.Baginya, kedatangan alumnus ke sekolah merupakan suatu kebanggan.

Terlebih, alumnus tersebut memiliki jabatan penting di lingkungan TNI. 

"Kami sangat senang, beliau tidak melupakan sekolah asal. Anak-anak bisa mengambil hikmah, bagimana dulu beliau bersusah payah sampai titik ini," ucap Eko.(*)