Jalan Lokidang tembus Banjarnegara, Bupati Arif Sugiyanto : Kondisinya Bagus dan Sesuai Spek


Gubernur Jateng Ganjar Pranowo didampingi Bupati Kebumen saat sidak jalan Lokidang tembus Banjarnegara.(ft SK/ist)
KEBUMEN, (seputarkebumen.com)- Pasca video berdurasi 1:04 menit, yang memperlihatkan ketidakpuasan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat melakukan sidak proyek pembangunan ruas jalan Lokidang tembus Banjarnegara, pada Selasa (15/11/2022) lalu, diakui Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto masih ada kekurangan meskipun secara umum sudah sesuai spesifikasi dan bagus.

Menurut Bupati dirinya berterimakasih atas sidak yang dilakukan oleh Ganjar. Bupati menyebut, sebelumnya jalan perbatasan antara Kebumen dan Banjarnegara, tepatnya di Desa Giritirto, Kecamatan Karanggayam tersebut rusak parah dan susah dilalui kendaraan terutama saat musim hujan.

"Tentunya selaku Bupati Kebumen saya mengucapkan terima kasih atas sidak yang dilakukan Pak Gubernur terhadap Jalan Lokidang-Banjarnegara. Harapannya jalan yang baru selesai dikerjakan bermanfaat bagi warga karena jalan tersebut sudah puluhan tahun dinantikan oleh warga," kata Arif Sugiyanto, Selasa (21/11/2022). 

Arif menyatakan jika pekerjaan dan hasilnya sudah berjalan baik dan sesuai spesifikasi. Hal tersebut dinyatakan setelah pihaknya melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) telah melakukan pemeriksaan.

"Jalan tersebut merupakan Banprov Rp 7 miliar. Setelah pembangunan selesai, DPUPR telah melakukan pemeriksaan terhadap uji mutu beton. Alhamdulilah, hasilnya sesuai spesifikasi. Kemudian ada beberapa retakan dan dinyatakan retakan itu retakan permukaan sehingga sudah ditangani dengan sistem grouting beton," terang Arif.

Lebih lanjut Arif menjelaskan jika Ganjar tidak serta merta kecewa dan khawatir dengan proyek tersebut. Bahkan, menurut penuturan bupati, Ganjar juga menyebut secara umum pekerjaan jalan sepanjang 2,2 itu sudah bagus.

"Pak Ganjar menyatakan hasil pengerjaan secara fisiknya bagus. Pekerjaan tersebut masih tahap perawatan, lalu pak gubernur menyampaikan conditioning untuk dilakukan pengecekan," lanjutnya.

"Ada bekas gorong-gorong yang sebenarnya sudah dicor dan dikhawatirkan berbahaya. Ya tentunya pihak penyedia jasa sudah melakukan penguatan terhadap sisi tersebut. Tapi secara spesifikasi beton di atas sudah kuat menurut Dinas PUPR," sambungnya.

Bupati menambahkan, hal yang menjadi salah satu catatan Ganjar adalah kayu-kayu bekas bagasting yang masih belum disingkirkan. Padahal, kayu-kayu tersebut biasanya memang masih menempel pada cor selama tahap perawatan termasuk kawat yang belum dirapikan.

"Tentunya saya selaku bupati langsung rapat dengan Dinas PUPR, penyedia jasa, dan konsultan. Setelah rapat, ada apa yang harus dilakukan salah satunya kapan tepatnya pembersihan bagasting kemudian bekas kawat segera dibersihkan, terhadap bekas gorong-gorong tadi apakah harus dicor tutup atau seperti apa," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Ganjar melakukan sidak proyek pembangunan ruas jalan Lokidang-Banjarnegara di Desa Giritirto, Kecamatan Karanggayam, Kebumen pada Selasa, 15 November 2022 lalu. Ganjar kemudian membuat video tentang hasil sidak yang dirasa kurang memuaskan dan diunggah di media sosialnya.

Ganjar mendapati pekerjaan jalan yang menurutnya mengkhawatirkan. Hal itu disampaikan Ganjar setelah melihat struktur jalan yang bagian tepinya dipasangi kayu dan terdapat semacam gorong-gorong di bawahnya.

"Jangan mau mas nanti mahal-mahal, ya, tapi kerjaannya buruk gitu, kalau ada apa-apa anda yang dicari. Seperti ini dilepas saja. Itu lho, kenapa saya tadi melihat kayu dan lubang," kata Ganjar dalam video tersebut.

Ganjar kemudian menjelaskan jalan penghubung Kebumen-Banjarnegara dulunya rusak apalagi ketika hujan tidak bisa dilewati. Maka jalan tersebut masuk dalam bantuan keuangan provinsi dengan nilai Rp 7 miliar. (*)