KEBUMEN, (seputarkebumen.com) – Direktur Utama Badan Otorita Borobudur (BOB) Indah Juanita mengatakan, pihaknya akan mencari formulasi atau pola untuk meningkatkan kunjungan wisata. Untuk itu, ia mengajak baik Pemkab Kebumen maupun para pelaku wisata menyamakan persepsi dalam mewujudkan cita-cita tersebut.
“Sesuai arahan Pak Menteri yang sering dikatakan gerak cepat, gerak bersama dan kolaborasi,” ucapnya, saat pertemuan bersama Pokdarwis di Jembangan Wisata Alam, Kamis (6/1).
Indah menyampaikan, Kabupaten Kebumen masuk dalam daerah prioritas pemetaan pengembangan wisata BOB. Sehingga bukan lagi berbicara wisata di Borobudur melainkan berdampak pula bagi geliat wisata di Kebumen.
Ia menegaskan, sinergitas dan kolaborasi antar pemangku kebijakan menjadi kunci eksistensi destinasi wisata. Dalam konteks ini para pelaku wisata diminta menyingsingkan lengan baju menyambut kegiatan wisata. Seiring adanya kelonggaran aktivitas masyarakat di tengah pandemi Covid-19. Perlakuan ini diharapkan agar pariwisata memberikan manfaat untuk satu wilayah besar.
“Jadi bagaimana caraya ini satu kesatuan berangkat bareng yang punya nama Borobudur saja,” ucapnya.
Indah menjelaskan, BOB memetakan tiga daerah pariwisata nasional (DPN). Yakni Borobudur-Yogyakarta, Semarang-Karimunjawa dan Solo-Sangiran. Ketiga DPN tersebut mencakup 30 Kabupaten/Kota. Sementara Kebumen merupakan daerah ujung barat DPN Borobudur-Yogyakarta.
“Sampai ke Kebumen masuk destinasi super prioritas. Perpres bunyi seperti itu karena masuk wilayah kerja,” ujarnya.
Lebih lanjut, BOB nantinya di Kebumen sendiri akan bekerjasama dengan dinas terkait maupun pihak lain. Bisa saja melalui kegiatan-kegiatan yang bersinggungan langsung dengan daya tarik wisata.
“Apapun event perlu digalakan. Tinggal dikolaborasikan dan link nya jadi satu, jangan berdiri sendiri,” tuturnya.*